Wawan juga mengingatkan warga agar selalu mewaspadai semua rekomendai yang telah di keluarkan Pusat Vulkanologo dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), baik terkait radius larangan melakukan aktivitas maupun potensi terjadinya awan panas guguran (APG), guguran lava dan lahar.
“Yang terpenting lagi, warga harus mematuhi semua rekomendasi yang telah dikeluarkan demi pengurangan resiko bencana dan keselamatan bersama. Jangan gegabah, patuhi arahan petugas di lapangan,” tegasnya.
Berikut ini rekomendasi yang telah dikeluarkan PVMBG, yang harus dipatuhi warga demi keselamatan bersama, diantaranya larangan warga untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Serta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (wso/hen)
Load more