Bojonegoro, tvOnenews.com - Beberapa hari ini di Bojonegoro dihebohkan dengan video yang beredar di media sosial dengan durasi 26 detik bertuliskan "enek ae polahmu le le", perang sarung antar puluhan remaja, di barat Pertigaan Kalitidu, Bojonegoro.
Di video ditunjukkan para pemuda menggunakan sarung yang digulung-gulung untuk dibuat senjata saling adu dan kejar-kejaran.
Menyikapi kejadian perang sarung tersebut, petugas Polres Bojonegoro dan jajarannya melakukan tindakan dengan penyisiran para pelaku dan berhasil diamankan serta dimintai keterangan.
Bahkan diantara 5 pelaku bisa tertangkap karena ada salah satu orangtua merasa kesal pada tingkah anaknya yang susah dinasehati. Akhirnya menghubungi polisi, dan dipanggil ke Polsek Kalitidu.
"Bahwa mereka hanya membuat konten meniru apa yang terjadi di wilayah lain," ungkap Kasatreskrim Polres Bojonegoro, AKP Girindra Wardana saat ditemui tvOnenews.com.
"Atas kejadian tersebut Polres Bojonegoro melalui Polsek Kalitidu menindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan perangkat desa setempat dan para orang tua para pemuda ini dihadirkan ke Polsek Kalitidu untuk dilakukan sosialisasi dan pencerahan, bahwa hal tersebut yang dilakukan tidak baik dan tidak untuk dilakukan," ujar AKP Girindra.
Pihak aparat tidak melakukan penahanan karena modus yang dilakukan mereka hanya untuk membuat konten media sosial.
Para pelaku yang masih remaja ini rata-rata usia di bawah umur masih pelajar, sehingga hanya dilakukan pembinaan dan mereka disuruh membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi, dan jika mengulangi maka akan disangsi sesuai hukum yang berlaku.
Sebagai antisipasi hal tidak diinginkan terulang kembali, Polres Bojonegoro melakukan peningkatan patroli di tiap jajarannya se-Bojonegoro pada waktu sebelum waktu buka puasa dan menjelang waktu sahur. (dra/hen)
Load more