Surabaya, tvOnenews.com - Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengaku salut dan memberikan apresiasi luar biasa terhadap dua program andalan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, yang memberikan dampak nyata pada masyarakat serta pengembangan daerah yaitu program Kurasi produk UMKM dan program Vokasi.
Apresiasi tersebut diungkapkan Arsjad saat melakukan kunjungan bersama Tim Penilai "Kadin Impact Award" di Graha Kadin Jatim, Surabaya.
Dalam kunjungan itu Arsjad dan rombongan menyempatkan diri melihat displai produk di UMKM Center, melakukan dialog dengan peserta pelatihan pelatih tempat kerja, meninjau proses kurasi produk di gedung Kadin Institute, dan akhirnya memborong berbagai jenis produk UMKM yang telah naik kelas yang digelar di hall Kadin Jatim.
"Saya salut dengan Ketum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto bahwa apa yang dilakukan disini menjadi contoh untuk Kadin Provinsi lain. Yang kami lakukan ini adalah bagian dari penilaian Kadin Impact Award untuk memgapresiasi Kadin daerah tentang program apa saja yang telah dijalankan agar dikenal dan ditiru oleh yang lain," Tegasnya.
Apa yang sudah dijalankan Kadin Jatim untuk menaikkan usaha mikro ke kecil, kecil ke menengah ini menjelaskan bahwa Kadin itu bukan hanya rumah bagi industri besar, tetapi juga bagi UMKM.
Selain UMKM, Kadin Indonesia juga fokus pada permasalahan kesenjangan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri, serta mendorong kolaborasi antara dunia usaha dan industri untuk menciptakan program vokasi yang adaptif dan mendukung kegiatan usaha produktif.
Kadin Indonesia kemudian membuat program Kadin Impact Award sebagai salah satu upaya untuk menyemangati dan mengapresiasi usaha gotong royong Kadin se-Indonesia dalam mendukung dua area fokus ini di tingkat provinsi/kabupaten/kota.
Arsjad menilai, program-program dari Kadin Provinsi Jawa Timur sangat cocok untuk mengembangkan dan menaikkelaskan UMKM, sejalan dengan salah satu pilar Kadin 2021-2026 yaitu peningkatan kewirausahaan dan kompetensi.
Saat ini jumlah UMKM di Jawa Timur terbanyak ke-3 di Indonesia (1.2 juta badan usaha) dengan SDM usia produktif yang mencapai 70% dari total penduduk (29 juta jiwa). Program ini diyakini dapat mendongkrak potensi ekonomi di Jawa Timur.
Selain itu, Arsjad juga mengungkapkan apresiasinya kepada Kadin Provinsi Jawa Timur atas Program Pelatihan Pelatih Tempat Kerja (In Company Trainer) yang merupakan sebuah kerjasama antara Kadin Institute bersama dengan IHK Trier Jerman.
“Sebagai In-Company Trainer, para peserta pelatihan memiliki peran penting dalam meningkatkan kapabilitas SDM di perusahaan,” tambah Arsjad.
Setelah lulus mengikuti program sertifikasi ini, peserta juga dapat menjadi konsultan untuk ikut mengembangkan program vokasi di Kadin-Kadin kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur. Arsjad yakin, program vokasi dari Kadin Jatim ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi pengangguran, terutama di tingkat SMK, yang masih mendominasi tingkat pengangguran di Jawa Timur.
“Hari ini kita melihat ada sembilan UMKM yang merupakan perwakilan dari UMKM yang telah dibina dan didampingi oleh Kadin Provinsi Jawa Timur sehingga dapat mengekspor puluhan ribu produk-produknya ke kancah Internasional. Berkat kolaborasi dan dukungan dari Kadin Provinsi Jawa Timur, para pelaku usaha semakin giat dalam menjalankan usahanya,” ujar Adik.
Selain itu, Adik menambahkan bahwa dalam rangka mengimplementasi Perpres 68/2022 yang salah satu tugasnya adalah harmonisasi kurikulum antara dunia usaha dan dunia pendidikan, Kadin Jatim telah memiliki bibit vokasi di Kadin kota maupun kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang dapat meningkatkan link and match antara pendidikan vokasi dan dunia usaha. (sha/hen)
Load more