Ngawi, tvOnenews.com - Ratusan warga di Desa Dero, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Minggu (19/3) memadati area Waduk Pondok desa setempat untuk mengikuti tradisi sedekah bumi atas melimpahnya air waduk sebagai satu-satunya sumber irigasi persawahan mereka.
Tradisi sedekah bumi di Waduk Pondok ini diikuti oleh perwakilan warga dari 21 desa yang tersebar di 4 Kecamatan, yakni Kecamatan Bringin, Karangjati, Kasreman dan Padas. Dimana puluhan desa tersebut adalah desa yang merasakan langsung manfaat air waduk.
Menurut Mohammad Sadli (36), Kepala Dinas PUPR Kabupaten Ngawi, acara tradisi sedekah bumi ini adalah selain menyambut hari air sedunia tanggal 22 Maret 2023 mendatang, juga bertujuan untuk mengajak masyarakat merawat sumber air yang berada di waduk dan pegunungan sekitarnya.
“Acara sedekah bumi ini sebetulnya untuk menyambut hari air sedunia, selain itu adalah kita mengajak warga masyarakat untuk nguri-nguri (merawat) Waduk Pondok ini serta sumber mata air yang ada di pegunungan sekitar waduk. Sehingga, ketersediaan air tetap terjaga hingga nanti saat musim kemarau tiba,” kata Sadli.
Sadli menambahkan, yang mengikuti tradisi ini adalah warga desa penerima air dari waduk pondok, sebanyak 21 desa yang tersebar di 4 kecamatan. Mereka membawa aneka hasil bumi, baik buah, sayur, dan aneka masakan yang nantinya dibagikan dan kepada warga desa sekitar waduk.
“Alhamdulillah Waduk Pondok ini berkapasitas 28 juta meter kubik dan mengairi kurang lebih 3.450 Hektar persawahan yang ada di 21 desa, dan waduk ini merupakan satu-satunya sumber air irigasi persawahan mereka,” pungkas Sadli.
Sementara itu, Miftahul Huda, panitia tradisi sedekah bumi mengaku tradisi ini sebenarnya sudah terjadi turun temurun. Namun putus pada generasi muda sekarang, sehingga warga 21 desa penerima air sepakat untuk menghidupkannya kembali.
Load more