Banyuwangi, tvOnenews.com - Menjelang datangnya Hari Raya Nyepi, umat Hindu di Kota Banyuwangi menggelar upacara Melasti di Pantai Boom, barat Selat Bali. Ritual ini bertujuan menyucikan diri sebelum memasuki puasa Nyepi, 21 Maret mendatang.
Melasti diawali dengan membawa berbagai sarana pemujaan dari Pura Giri Nata, Kampung Bali, Kelurahan Penganjuran, Kota Banyuwangi. Dengan berjalan kaki, umat Hindu yang mayoritas suku Bali ini beriringan menuju pantai. Jaraknya sekitar 4 kilometer. Sepanjang perjalanan, gamelan ble ganjur dibunyikan, suasananya semarak.
Tiba di pantai, upacara diawali dengan melarung sesaji di tengah laut. Upacara dipimpin tokoh agama setempat. Usai melarung sesaji, tokoh umat mengambil air dari laut. Air ini simbol penyucian. Kembali di pantai, air suci itu dipercikkan ke seluruh umat. Upacara diakhiri dengan persembahyangan bersama.
Air suci ini selanjutnya akan dipakai dalam Upacara Tawur Kesanga di malam Nyepi. Kemudian, umat Hindu menggelar puasa Nyepi selama 24 jam penuh.
Selain di Selat Bali, ritual melasti juga digelar di sejumlah titik di Banyuwangi. Salah satunya di Danau Rowo Bayu, Kecamatan Songgon. Umat Hindu menggelar pengambilan air suci di danau yang ada di tengah hutan. Upacara serupa juga digelar di Pantai Pulau Merah, Kecamatan Pesanggaran. (hoa/hen)
Load more