dr Daru menambahkan demi mengurangi risiko penularan leptospirosis, masyarakat untuk tidak menangkap tikus tanpa Alat Pelindung Diri (APD). Cara yang disarankan adalah membasmi tikus dengan alat Trapping atau perangkap, Petugasnya dilengkapi APD. Mengubur bangkai tikus itu atau membakarnya.
"Gunakan metode yang aman untuk membasmi tikus. Dan jangan membuang bangkainya di sungai atau aliran air selokan," tambahnya.
Di tengah mewabahnya lepstospirosis dan peningkatan populasi tikus, Dinas Kesehatan meminta masyarakat untuk lebih waspada dengan terus menjaga kebersihan lingkungan.
Terutama dengan tidak membuang bangkainya sembarangan dan menangkap tikus sesuai metode. Sebab, leptospirosis ini tidak jarang menyerang anak-anak di bawah 14 tahun atau orang dewasa di atas 55 tahun yang kekebalan tubuhnya termasuk rentan. (asw/hen)
Load more