ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ular Phyton Pemangsa Ternak Sepanjang 4 Meter, Berhasil Ditangkap Warga di Tepi Danau Ranu Pakis Lumajang

Seekor ular phyton berkuran cukup besar, tiba-tiba muncul dan melintasi area parkir motor di tempat wisata Danau Ranu Pakis di Kecamatan Klakah, Lumajang
Sabtu, 11 Maret 2023 - 20:39 WIB
ular phyton ditemukan di tepi Danau Ranu Pakis
Sumber :
  • tim tvone - wawan sugiarto

Lumajang, tvOnenews.com – Seekor ular phyton berkuran cukup besar, tiba-tiba muncul dan melintasi area parkir motor di tempat wisata Danau Ranu Pakis di Kecamatan Klakah, Lumajang. Ular phyton membuat gempar warga dan pengunjung yang sedang berwisata akhir pekan, Sabtu (11/3). 

Menurut warga, ular phyton tersebut tiba-tiba muncul dari bawah pohon mahoni dan sempat membuat para pengunjung ketakutan dan berhamburan menjauh dari ular.

“Tadi tiba-tiba muncul dari bawah pohon mahoni, terus melewati tempat parkir di depan saya, ya kaget semua langsung lari terutama anak-anak,” kata Nanis salah satu pengunjung.

Selanjutnya, warga hanya menyaksikan dari jauh kemana arah ular itu yang ternyata langsung naik batang pohon jati dan melingkar di atasnya.

“Ularnya langsung melingkar di pohon jati kecil, warga tidak ada yang berani mendekat dan hanya melihat dari jauh. Tadi ada yang langsung nelpon polsek Klakah sama damkar,” imbuhnya.

Beberapa saat kemudian, mobil patroli Polsek Klakah datang ke lokasi dan meminta warga agar menjauh dari posisi ular. Kepada warga dan pengunjung, petugas menyampaikan jika pihaknya telah menghubungi petugas Damkar untuk segera melakukan evakuasi ular tersebut.

Namun setelah hampir 3 jam ditunggu, petugas Damkar tak kunjung datang sehingga salah satu warga memberanikan diri untuk menangkap ular phyton yang masih melilit di dahan pohon jati.

Upaya penangkapan dengan galah bambu yang dilakukan warga, ternyata tidak membuahkan hasil karena ular terlalu berat dan terus melilit pada batang kayu serta terus berusaha menyerang warga yang hendak menangkapnya, hingga akhirnya berhasil ditangkap beramai-ramai 30 menit kemudian.

“Nangkapnya susah, tadi kita sampai berempat yang akan nangkap tapi gagal terus. Ularnya cukup berat dan bagian ekornya terus melilit jadi semakin susah. Ini ular jenis phyton yang sering makan ternak warga sini,” ujar Napon.

Selanjutnya Napon menjelaskan jika di sekitar lokasi wisata Danau Ranu Pakis ini, sering muncul beberapa ular phyton sehingga juga sangat meresahkan para pengunjung wisata.

“Ini yang tertangkap sekarang panjangnya sekitar 4 meter dan beratnya kurang lebih 50 kilo, ini masih tergolong kecil. Di sini masih banyak yang lebih besar, makanya yang main ke sini juga harus berhati-hati,” jelasnya.

Sementara itu, usai ditangkap ular phyton langsung dimasukan ke dalam kantong beras dan diserahkan kepada pihak kepolisian.

“Untuk ular langsung kita amankan ke polsek dulu sebelum kita serahkan kepada pihak yang berwenang yakni BKSDA. Saya menghimbau kepada warga dan pengunjung agar tetap tenang dan berhati-hati. Jika sewaktu-waktu melihat adanya ular phyton lagi, jangan diganggu atau disakiti, sebab Panu pakis ini memang merupakan habitatnya. Kalau ragu, segera hubungi polisi saja,” pungkas Kapolsek Klakah Iptu Khoirin. (wso/hen)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT