Magetan, tvOnenews.com - Hujan disertai angin kencang yang melanda kabupaten Ngawi mengakibatkan atap dari bangunan Gedung Dewan Kerajinan Nasional daerah (Dekranasda) tersingkap hingga menimpa rumah Suprianto (65), warga Desa Karangtengah Prandon, Kecamatan Ngawi, Rabu (2/3/2023).
Petugas BPBD dibantu anggota TNI-Polri dan warga sekitar melakukan assessment dan pembersihan puing-puing bangunan dari material atap bangunan yang roboh.
Menurut keterangan Yanuar Setiawan, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magetan mengatakan, kejadian robohnya atap rumah Suprianto ini bermula saat kondisi di wilayah Ngawi turun hujan dan disertai angin kencang barulah merusak apa-apa yang dilewati.
“Jadi tadi memang ada hujan disertai angin hampir terjadi di seluruh wilayah Ngawi, sehingga angin merusak sebagian atap rumah warga yang berhamburan,” tutur Yanuar.
Beruntung pemilik rumah berhasil menyelamatkan diri sebelum seluruh atap bangunan rumahnya roboh.
Petugas BPBD Ngawi juga relawan juga langsung melakukan assessment dan membersihkan puing bangunan dilokasi terdampak.
“Dampak hujan lebat tadi sore memang membuat atap bangunan Gedung Dewan Kerajinan Nasional Budaya (Dekranasda) terbang dan menimpa atap rumah yang ada ada dibawahnya. Alhamdulilah tidak ada korban namun kerusakan hanya pada bagian atap,” ujarnya.
Bahkan selain merusak rumah warga, hujan deras dan angin kencang juga membuat sejumlah pohon besar ambruk dan mengakibatkan aliran listrik padam. Cuaca Ekstrem melanda wilayah kabupaten Ngawi beberapa hari terakhir.
Warga dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan karena BPBD memprediksi potensi akan masih terjadi hingga akhir bulan Maret ini. (men/aag)
Load more