Surabaya, tvOnenews.com - Pastikan proses pembelajaran berjalan normal, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan pendampingan terhadap korban dugaan pencabulan yang dilakukan oleh salah satu oknum guru sekolah Madrasah Ibtidaiah (MI) swasta.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-P2KB) Surabaya, Nanik Sukristina kepada wartawan menyatakan, seluruh korban sudah mendapat pendampingan psikologis dari psikolog DP3AP2KB dan dinas kesehatan.
“Pendampingan bagi korban dan orang tua pada proses berita acara pemeriksaan (BAP) di Polrestabes Surabaya. Pendampingan korban untuk dilakukan visum et repertum psikiatrikum di RS Bhayangkara," kata Nanik Sukristina, Jum’at (24/2).
Nanik menjelaskan, Pemkot melalui puskesmas juga melakukan penyuluhan dan edukasi tentang pendidikan seks kepada seluruh siswa yang bersekolah di MI tersebut.
Kondisi psikologi siswa yang diduga menjadi korban pelecehan di salah satu MI di Surabaya, dalam kondisi stabil. Seluruh siswa yang diduga korban pelecehan yang dilakukan oleh oknum guru berisinial AR (32), bisa bercerita dan tidak menarik diri dari lingkungan dan tetap bersekolah.
"Lingkungan sekolah kondusif, pembelajaran seperti biasa, tidak ada diskriminasi bagi korban, serta kepala sekolah, guru-guru dan wali murid support," kata Nanik. (zaz/gol)
Load more