Lamongan, tvOnenews.com - Banjir akibat meluapnya Sungai Bengawan Njero, anak sungai Bengawan Solo di Kabupaten Lamongan, Kamis (23/2) masih menggenangi ribuan rumah, hektaran tambak petani, puluhan gedung fasilitas pendidikan dan akses jalan.
Bahkan, banjir akibat melubernya Sungai Bengawan Njero telah merendam akses jalan sepanjang 80 km yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Lamongan, baik akses jalan antar dusun, antar desa hingga antar kecamatan.
Kondisi tersebut sangat dikeluhkan warga pengguna jalan, pasalnya banyak pengendara terjebak dan terjatuh, akibat lubang yang tertutup air banjir. Selain itu, jalan alternatif menuju Tuban tersebut sering mengalami kemacetan, lantaran kondisi jalan yang rusak parah.
Ami, salah seorang pengguna jalan mengaku terjatuh saat melewati jalur tersebut, karena menghindari lubang yang tertutup air banjir.
"Habis terjatuh banyak lubang yang tertutup air, sangat berbahaya buat pengguna jalan," ungkap Ami.
Sementara itu, menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan, banjir akibat luapan Sungai Bengawan Njero, hingga per 21 Februari telah merendam akses jalan sepanjang 80 kilometer, sejumlah jalan yang terendam banjir tersebut meliputi jalan antar dusun, antar desa hingga antar kecamatan.
Hingga saat ini banjir akibat luapan Sungai Bengawan Njero masih merendam ribuan rumah yang tersebar di delapan kecamatan, yaitu Kecamatan Kalitengah, Turi, Glagah, Deket, Karangbinangun, Karanggeneng, Laren dan Babat. Selain merendam rumah, banjir juga merendam fasilitas umum seperti gedung pendidikan, tambak petani, serta akses jalan. (mmr/hen)
Load more