Malang, Jawa Timur - Kasus pencurian arca di Candi Ganter, Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, polisi telah memeriksa dua orang saksi dan diduga pelaku pencurian lebih dari dua orang. Hal ini dikemukakan Kasatreskrim Polres Batu AKP Yussi Purwanto saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kawasan Candi Ganter, Selasa (21/2).
Kasat Reskrim Polres Batu AKP Yussi Purwanti mengatakan, sejauh ini sudah ada 2 warga yang turut diperiksa sebagai saksi bersamaan dengan proses olah TKP.
"Untuk mengungkap kasus ini, kami masih melakukan penyelidikan secara intensif dengan mengumpulkan keterangan dari berbagai unsur masyarakat," kata Yussi.
"Doa kan, kasus pencurian Arca Candi Ganter segera terungkap pelakunya," ucapnya.
Dikonfirmasi berapa jumlah pelaku pencurian arca tersebut, Kasatreskrim Polres Batu AKP Yussi Purwanto mengungkapkan, kalau dilihat dari ukuran arca yang ketinggian mencapai 216 cm dan beratnya kurang lebih 3 kuintal itu, pelaku pencurian dipastikan lebih dari dua orang, kemungkinan juga menggunakan kendaraan roda empat.
Dari hasil olah TKP, AKP Yussi Purwanto menambahkan, sesuai keterangan warga, pelaku mengeluarkan arca dari tempatnya dengan cara diseret hingga ke jalan, kemudian dinaikkan ke mobil dan mobil pengangkut itu sepertinya diparkir di perbatasan jalan cor, kurang lebih jaraknya dari lokasi arca itu 150 meter.
"Yang jelas, jika kendaraan pelaku itu di parkir dekat lokasi arca, tidak mungkin karena jalan menuju lokasi arca sulit dilalui kendaraan roda empat," jelas Yussi.
Seperti diberitakan sebelumnya, arca Siwa di Candi Ganter diduga dicuri oleh orang tak bertanggungjawab pada Senin (20/2/) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Hilangnya arca tersebut diketahui pertama kali oleh warga sekitar pada Senin pagi hari pukul 07.00 Wib, saat salah satu warga hendak pergi ke ladang. (eco/hen)
Load more