Lumajang, tvOnenews.com – Aktivitas vulkanik Gunung Semeru (3.676 Mdpl) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda kembali normal.
Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini terpantau masih terus mengeluarkan letusan disertai suara gemuruh serta guguran lava pijar yang mengarah ke Besuk Kobokan.
Berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Pos PVMBG Gunung Sawur selama periode pengamatan Senin (13/2/2023) mulai pukul 00.00-06.00 WIB cuaca berawan dan mendung.
Angin bertiup lemah hingga kencang ke arah timur laut dan timur. Suhu udara 21-22 °C. Secara visual gunung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
“Teramati 3 asap letusan/hembusan tinggi kurang lebih 200-400 meter warna putih-kelabu condong ke arah timur laut. Teramati 1 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 800 meter ke arah Besuk Kobokan serta terdengar beberapa kali suara gemuruh letusan,” tulis Ghufron Alwi pada Senin (13/2/2023).
Secara kegempaan terekam telah terjadi 23 kali letusan, amplitudo 14-21 mm dengan durasi 64-136 detik.
Hembusan sebanyak 11 kali, amplitudo 5-9 mm dengan durasi 34-78 detik. Sedangkan, tremor harmonik terekam sebanyak 2 kali, amplitudo 4-4 mm dengan durasi 44-70 detik serta 2 kali tektonik jauh dengan amplitudo 22-24 mm, S-P 17-20 detik dengan durasi 55-58 detik.
“Tingkat aktivitas Gunung Semeru saat ini masih Siaga atau Level 3. Warga diimbau tetap waspada dan patuh terhadap semua rekomendasi yang telah dikeluarkan PVMBG,” tegasnya.
Berikut ini rekomendasi yang harus dipatuhi warga pada tingkat aktivitas Gunung Semeru pada Level 3 atau Siaga:
Warga tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Warga dilarang beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Waspadai potensi awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (wso/nsi)
Load more