“Ya namanya manusia carinya sedikit demi sedikit dikumpulkan terus ada kayak gini (penyakit cacar sapi) ya tentu kawatir sekali saya. Ya gimana, itu dulunya sapi saya pernah kena sebelum ada penyakit ini, entah penyakit apa dulu langsung mati sapi saya. Itu dulu sapi saya harganya hampir dua puluhan juta yang mati,” ujar Mardiyah, salah seorang peternak sapi asal Desa Sidokerto, Kecamatan Pati Kota.
Untuk mencegah penyebaran virus LSD atau cacar sapi ini, Dispertan Pati melakukan sosialisasi kepada penyuluh dan juga melaksanakan vaksinasi.
Saat ini Kabupaten Pati memiliki 5500 dosis vaksin LSD dari Dispertanak Provinsi Jawa Tengah dan sudah disuntikkan 2000 dosis.(Arm/Buz)
Load more