ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Oalah, Pak Sekdes FS Terjebak Cinlok dengan Ibu Pendamping Desa, Mereka Berbuat 'Dosa' di Balai Desa

Sangking tak bisa menahan nafsu syahwat, disebut-sebut bahwa Pak Sekdes FS dan Ibu Pendamping Desa IN melakukan adegan mesum di kantor Balai Desa Ciomas. Namun
Jumat, 18 November 2022 - 20:08 WIB
Warga demo minta Sekdes FS dipecat akrena lakukan adegan mesum dengan Ibu Pendamping Desa IN
Sumber :
  • Kolase Tvonenews.com/Istimewa

Brebes, Jawa Tengah - Seorang sekretaris desa (Sekdes) Ciomas, Bantarkawung, Brebes, Jawa Tengah berinisial FS atau sebut saja Pak Sekdes FS (26) tengah dalam masalah besar setelah disebut terlibat asmara terlarang dengan rekan kerja, seorang pendamping desa IN (36), Jumat (18/11/2022).

Oalah, Pak Sekdes FS Terjebak Cinlok dengan Ibu Pendamping Desa, Mereka Berbuat 'Dosa' di Balai Desa

Sangking tak bisa menahan nafsu syahwat, disebut-sebut bahwa Pak Sekdes FS dan Ibu Pendamping Desa IN melakukan adegan mesum di kantor Balai Desa Ciomas.


Warga di Ciomas, Brebes, Jawa Tengah minta sekdes FS dipecat karena lakukan adegan mesum. (tvonenews.com)

Namun sialnya, adegan mesum antara Pak Sekdes FS dan Ibu Pendamping Desa IN justru bisa diketahui banyak orang setelah diduga viral di grup WhatsApp.

Buntut dari adegan mesum yang tersebar lewat video di grup WhatsApp, Pak Sekdes FS dan Ibu Pendamping Desa IN harus menerima akibatnya.

Video adegan mesum Pak Sekdes FS dan Ibu Pendamping Desa IN sudah diketahui warga, sehingga membuat warga naik pitam.

Adapun warga yang sudah mengetahui bahwa Pak Sekdes FS dan Ibu Pendamping Desa melakukan adegan mesum di Balai Desa, warga kompak berdemo dan meminta keduanya dipecat.

Ketua BPD Desa Ciomas Cecep Komarudin, mewakili warga meminta Kepala Desa Poniran untuk mencopot Pak Sekdes FS yang viral karena melakukan adegan mesum dengan Ibu Pendamping Desa IN.

Tuntutan itu disampaikan Cecep dalam pertemuan dengan Kepala Desa Ciomas Poniran, terkait beredarnya video adegan mesum oknum Pak Sekdes FS dan Ibu Pendamping Desa IN.

"Kami mewakili warga minta kepada kepala desa, oknum sekdes mencoreng nama Desa Ciomas diminta agar mengundurkan diri," Kata Ketua BPD, Jumat (18/11/2022).

Dalam pertemuan itu, Kades Ciomas Poniran berjanji akan memecat Pak Sekdes FS sesuai tuntutan warga

"Atas tuntutan warga, Sekdes FS Ciomas akan diberhentikan," kata Poniran.

Sementara itu, menurut info, buntut viralnya video adegan mesum dengan Ibu Pendamping Desa IN tersebar, Pak Sekdes FS langsung mengundurkan diri.

Sementara Camat Bantarkawung, Slamet Dwi Raharjo mengungkapkan, Pak Sekdes FS sudah mengundurkan diri dari jabatannya.

Adapun pihaknya sudah mengetahui adanya video mesum yang beredar tersebut. 

"Yang bersangkutan sudah mengundurkan diri tadi, sesuai tuntutan warga," katanya.

Sebelumnya Sekdes AS Dipecat karena Dugem dan Tenggak Miras

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan sosok Sekretaris Desa (Sekdes) Banyuasin Kembaran, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah tengah asyik dugem sambil tenggak minuman keras (miras) di diskotek sempat viral di media sosial dan membuat Sekdes Andika Sari atau Bu Sekdes AS dipecat.

Tokoh masyarakat dan tokoh agama daerah tersebut kompak meminta agar pemerintah desa memberhentikan Sekdes berinisial AS tersebut.

Pada dua poin rakor menindaklanjuti pembinaan Sekdes Banyuasin Kembaran di Aula Kecamatan Loano, Selasa (06/09/2022).

Adapun rakor dihadiri oleh Camat Loano, Andang Nugrahantara, Kades Ahmad Abdul Azis, Kepala BPD, LPMD, tokoh masyarakat, tokoh agama dan perwakilan warga.

Darinah, warga  RT 2 RW 5 Desa Banyiasin Kembaran mengaku sangat malu dengan oleh oknum perangkat desanya yang terekam kamera tengah tenggak miras sambil berjoget lincah.


Sekdes di Purworejo tenggak miras sambil joget lincah. (ist)

Sambil menunjukkan video berdurasi 20 detik berisi ulah Sekdes, ia menyebutkan mendapat video itu dari pesan WhatsApp.

"Videonya beredar dari grup-grup WhatsApp (WA), bahkan sampai ada teman yang bilang ke saya. Bu Haji itu bagaimana kok Sekdesnya seperti itu? Saya benar-benar malu, makanya saya kemudian menemui kyai dan tokoh-tokoh masyarakat kami harus bagaimana (mengambil sikap)," kata Darinah.

Meskipun AS sudah membuat perjanjian dan meminta maaf, tetapi warga tetap ingin agar Sekdes itu diberhentikan. Hal senada juga disampaikan oleh warga lainnya, Tris Munandar yang mengaku kecewa dengan kinerja Sekdes yang terkenal jarang berada di kantor desa itu.

"Saya pernah mau mengurus surat harus datang ke rumahnya,  pukul 10.00 WIB masih tidur,  katanya meriang. Tapi karena urusan mendesak perbankan, pukul 12.00 WIB saya balik lagi, saya beranikan diri minta tolong ke keluarganya Bu Sekdes agar disampaikan. Mosok saya sampai warga ngemis-ngemis untuk minta penandatanganan. Waktu saya ketemu juga nggak kelihatan sakit, hanya kayak bangun tidur," kata Tris kesal.

Sementara itu, Kades Ahmad Abdul Azis juga mengatakan bahwa, perbuatan Sekdesnya sangat meresahkan pihak pemerintah desa. 


Ilustrasi orang melakukan pesta. (ist)

"Semua jalur sudah kami lakukan, mulai teguran lisan, tertulis hingga konfirmasi kepada yang bersangkutan  Dia mengakui bahwa yang di video itu adalah dirinya dan minta maaf. Sebenarnya sudah kondusif, namun ada berita yang menyebut Pak Camat, warga jadi panas lagi," kata Abdul Azis.

Mengenai seringnya AS tidak masuk kantor, Abdul Azis juga sudah memberikan sanksi dan kini perempuan yang juga mengaku sebagai dosen di salah satu STIE itu tiap hari masuk kerja.

Sementara itu, Camat Loano, Andang Nugrahantara yang namanya sempat dicatut di berita media mengatakan bahwa, forum rakor ini sebagai media transparansi dan komunikasi antara Pemdes dan Kecamatan.


Ilustrasi seseorang tenggak miras. (ist)

"Tadi sudah disampaikan mengenai peraturan pembinaan perangkat desa, semua bisa memahami. Tapi warga ingin agar Sekdes diberhentikan. Dalam salah satu pasal pemberhentian perangkat desa adalah jika meresahkan masyarakat. Beredarnya video di diskotik itu dianggap meresahkan, tetapi tentunya proses harus dilaksanakan sesuai koridor peraturan yang berlaku," kata Andang.

Pada tempat terpisah, Ibu Sekdes AS yang ditemui di kantor desa, tanpa merasa beban, justru mempertanyakan kesalahannya jika warga menghendaki pemberhentiannya.

"Kalau diberhentikan, salah saya apa? Mabuk tidak, berbuat asusila tidak, melanggar hukum juga tidak," katanya.

Ia juga membantah bahwa yang diminumnya adalah minuman beralkohol.

"Itu air putih," katanya.


Sekdes di Purworejo saat dugem di diskotek. (ist)

Kasus ini bermula dari viralnya dua video yang beredar melalui WA. Dalam salah satu video berdurasi 20 detik, terlihat Sekdes AS yang berjoget diiringi hentakan musik dan kerlap-kerlip lampu. Kemudian terlihat seorang laki-laki berkaos putih yang bukan suaminya, membawa sebuah botol mirip kemasan miras diminumkan langsung ke Sekdes itu.

Sekdes AS mengaku bahwa video tersebut diunggahnya di stori akun Instagram miliknya.

"Saya langsung hapus video itu dari IG. Akun saya kan saya private jadi sebenarnya video itu untuk pribadi saja," kata dia.

Meski begitu, pada akhirnya, Sekdes AS dipecat dari jabatannya. (oso/abs)

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT