Kebumen, Jawa Tengah - Masyarakat tumpah ruah memadati Alun-alun Kebumen untuk mengikuti Festival Nasi Penggel.
Mereka rela berdesakan untuk antre nasi penggel yang dibagikan gratis untuk masyarakat Kebumen, Minggu (25/9/2022).
Kurang dari satu jam, 1.000 porsi nasi penggel langsung habis disantap masyarakat Kebumen.
Nasi penggel merupakan makanan khas Kebumen yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.
Nama penggel berarti nasi yang dibulat-bulat atau dikepal-kepal seukuran bola pingpong. Nasi ini biasanya diwadahi dengan daun pisang bentuk pincuk.
Dalam penyajiannya, nasi dituangkan sayur dan lauk. Sayurnya merupakan lodeh santan berbumbu gurih pedas yang dicampur gori atau nangka muda, daun singkong, tempe, tahu dan melinjo.
"Alhamdulilah datang pagi dapat nasi penggel buat sarapan. Tapi cuma dapat dua. Habis," ucap Santi, salah seorang warga Karanganyar.
Santi sengaja datang pagi hari bersama kedua anaknya dan suami setelah mengetahui ada Festival Nasi Penggel di Alun-alun Kebumen.
Panitia menyediakan 1.000 nasi penggel yang dibagikan gratis. Namun, karena pengunjung yang hadir lebih dari 1.000 orang banyak yang tidak kebagian nasi penggel.
"Alhamdulillah meriah sekali. 1.000 Porsi nasi penggel habis dalam sekejap. Ini menunjukkan nasi penggel memang digemari masyarakat Kebumen. Rasanya enak, gurih dan ekonomis," ujar Bupati Kebumen Arif Sugiyanto.
Menurutnya, festival kuliner semacam ini perlu dilestarikan dan dikembangkan agar semakin menumbuhkan rasa kecintaan masyarakat terhadap budaya dan makanan khasnya sendiri.
Selain Festival Nasi Penggel, pihak panitia juga menyediakan 1.000 botol jamu tradisional gratis dan 1.000 serabi. (wkn/nsi)
Load more