Blora, Jawa Tengah - Dampak penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) ternyata juga dirasakan kepada pengusaha Pertashop di Kabupaten Blora,Jawa Tengah.
"Sekarang sepi baget, turunnya hingga 90 persen. Kalau seperti, pengen saya tutup saja," ungkap Mukiban, Sabtu (17/9/2022).
Dirinya mengaku, biasanya dari pertamina bisa mengirimkan dua tangki dalam satu minggu, namun semenjak ada kenaikan BBM, sekarang hanya satu kali dalam dua minggu.
"Dulu bisa jual dua tangki dalam satu minggu, sekarang satu tangki dalam dua minggu," katanya.
Mukibin mengungkapkan, sekarang lebih menguntungkan penjual BBM jenis pertalite eceran, dirinya juga mempertanyakan tentang penjualan BBM pertalite eceran yang masih dibebaskan dijual di kios-kios eceran.
Dirinya berharap, pemeritah bisa memikirkan nasib para pengusaha pertashop, agar bisa ikut menjual BBM Bersubsidi secara resmi.
"Kalau aturannya gak boleh kita (pertashop) jual pertalite atau BBM bersubsidi, padahal rata-rata pertashop ini lokasinya di desa-desa yang sasaranya kebanyakan masyarakat pengguna sepeda motor," ujarnya.
Akibat jumlah penjualan yang mengalami penurunan dratis, tentu tidak lagi mampu membiayai kegiatan operasional pertashop, yang meliputi gaji tenaga kerja, biaya listrik, dan biaya penyusutan modal investasi. (Agw/Dan)
Load more