"Ada 27 program padat karya di 19 kecamatan yang masing-masing dianggarkan 70 juta Rupiah. Target kami ada 40 pekerja yang kami libatkan," terangnya.
Sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi tumpang tindih dalam penyaluran bansos dari Pemkab Semarang dan Kementerian Sosial (Kemensos), pihaknya akan mencocokkan dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Sementara itu, ketua DPRD Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening mengatakan, pemerintah harus bisa menjaga inflasi agar tidak naik terlalu tinggi.
"Dari laporan yang kami dapatkan dari tim pengendali inflasi daerah, saat ini belum ada kenaikan yang signifikan dari harga sembako. Meski demikian, kami selalu berpesan hal ini untuk terus dipantau. Harapannya, melalui langkah-langkah antisipatif, tidak ada kenaikan inflasi," terang Bondan. (abc/ard)
Load more