Blora, Jawa Tengah - Kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berdampak pada kenaikan harga kebutuhan bahan pokok di pasar rakyat Sidomakmur Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Terkait kenaikan beberapa bahan pokok di Kabupaten Blora, membuat emak-emak, pedagang dan pembeli menjerit.
Salah satu pedagang bahan pokok di pasar rakyat Sidomakmur Blora, Sutarmi, menjelaskan kenaikan beberapa bahan pokok sembako diakibatkan dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Untuk kenaikan yang menojol terlihat pada harga cabai merah.
“Kenaikan harga tertinggi terjadi untuk cabai merah. Sebelumnya harga Rp 60 ribu per kilogram tetapi sekarang Rp 67 ribu per kilogram,” kata Sutarmi, Rabu (7/9/2022).
Selain itu, harga cabai rawit hijau juga mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 21 ribu per kilogram kini menjadi Rp 22 ribu per kilogram, cabai rawit merah seharga Rp 40 ribu sekarang menjadi Rp 43 ribu per kilogram.
Selain cabai, bawang merah juga mengalami kenaikan, sebelumnya seharga Rp 40 ribu perkilogramnya kini naik menjadi Rp 43 sampai 44 ribu per kilogram. Jenis bawang putih dari harga Rp 14 ribu per kilogram naik menjadi Rp 16 ribu per kilogram.
Sutarmi menyatakan imbas kenaikan sejumlah bahan pokok sembako tidak mengurangi jumlah pembeli, namun para konsumen juga mulai mengurangi jumlah barang yang dibeli untuk menyesuaikan kenaikan harga tersebut.
“Kalau jumlah pembeli masih sama seperti biasanya, namun karena mahal, jadi pembeli mengurangi jumlah barang. Jika biasanya membeli satu kilogram, sekarang dikurangi agar uangnya tetap cukup,” jelasnya.
Sementara itu, Ambar salah satu pembeli di pasar rakyat Sidomakmur Blora merasa keberatan dengan naiknya beberapa harga kebutuhan pokok sehari-hari. Pasalnya imbas dari kenaikan harga tersebut membuat pengeluarannya kini makin bertambah.
“Makin berat dengan naiknya beberapa harga sembako ini, pengeluaran semakin tambah terus, mudah-mudahan pemerintah bisa segera membantu rakyat biar harga-harga kembali normal,” ungkapnya.
Namun, dia tidak menampik, kenaikan harga BBM ini cukup memberikan dampak karena pedagang harus mengeluarkan ongkos lebih untuk biaya distribusi. (Agw/Dan)
Load more