ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kopda Muslimin Tewas, Penyelidikan Kasusnya Ditutup, Proses Hukum 5 Tersangka Lain Jalan Terus

Kopral Dua (Kopda) Muslimin adalah dalang atas pembunuhan istrinya yang bernama Rina Wulandari. Pria yang bertugas di Yon Arhanudse 15 Kodam IV Diponegoro ini diketahui menyewa lima orang untuk menghabisi nyawa istrinya.
Kamis, 28 Juli 2022 - 19:38 WIB
Jenazah Kopda Muslimin
Sumber :
  • Tim tvOne/Didiet Cordiaz

Semarang, Jawa Tengah - Kopral Dua (Kopda) Muslimin adalah dalang atas pembunuhan istrinya yang bernama Rina Wulandari. Pria yang bertugas di Yon Arhanudse 15 Kodam IV Diponegoro ini diketahui menyewa lima orang untuk menghabisi nyawa istrinya.

Para tersangka yang disewa Kopda Muslimin untuk membunuh istrinya masing-masing bernama Sugiono alias Babi (36), Ponco Aji (26). Kemudian Yono alias Sirun (45), Agus Santoso (43) dan satu orang penyedia senjata bernama Dwi Sulistiyo (37). Kelima orang tersangka ini dibayar Rp. 120 juta untuk membunuh istri Kopda Muslimin.

Meskipun dari pengakuan tersangka rencana pembunuhan ini didalangi oleh Kopda Muslimin, akan tetapi kasus atau peradilan terhadap Kopda Muslimin ditutup. Hal itu dikarenakan Kopda Muslimin meninggal dunia di rumah orangtuanya di Desa Trompo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal sekitar pukul 07.00 WIB usai dikabarkan menenggak racun.

“Pasal 77 KUHPidana menyatakan tersangka jika meninggal dunia ditutup dia (kasusnya). Akan tetapi untuk eksekutor ranahnya pengadilan umum, untuk yang peradilan militer hanya M (Muslimin),” ujar Komandan Polisi Militer (Danpomdam) IV Diponegoro, Kolonel CPM Rinoso Budi di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Kamis (28/7/2022).

Lebih lanjut, Kolonel Rinoso menyampaikan bahwa sampai saat ini kasus penembakan Rina Wulandari istri Kopda Muslimin masih dalam penyelidikan kepolisian. Jadi belum ada pelimpahan berkas ke Peradilan Militer untuk perkara yang melibatkan Kopda Muslimin.

“Masih ranah Peradilan Umum belum sampai Peradilan Militer. Meskipun dari pengakuan saksi yang ada termasuk lima eksekutor itu mengarah kepada Kopda Muslimin,” jelasnya.

“Ditambah yang bersangkutan (Kopda Muslimin) belum tertangkap, sehingga belum bisa dilimpahkan dan sampai saat ini dinyatakan meninggal. Jadi memang tidak dilimpahkan karena meninggal dunia,” tambahnya.

Akan tetapi, lanjut Rinoso, penyelidikan terkait Kopda Muslimin yang terlibat bahkan menjadi dalang akan aksi rencana pembunuhan istrinya masih terus didalami dan diperiksa.

“Tapi ini masih tindak lanjut. Saksi-saksi di lapangan kita temukan di rumah orangtua saat meninggal, masih dalam proses pemeriksaan. Tidak bisa waktu singkat, baik itu dari barang bukti maupun orang-orang yang mengetahui maupun melihat dan mendengar akan kita periksa,” katanya.

Sementara itu, Asintel Kodam IV Diponegoro, Kolonel Inf Wahyu menambahkan, pada saat pelarian, Kopda Muslimin masih berada di Provinsi Jawa Tengah.”Kami Tim Gabungan dari Polri, Kodam IV Diponegoro, dan dari Polrestabes Semarang Polda Jateng selama ini terus mencari sampai hari ini dan saya bisa menyampaikan bahwa pencarian masih dalam seputar Jawa Tengah,” imbuhnya. (dcz/ebs)


 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT