Keji! Kopda M Janjikan Bonus Senilai Rp 200 Juta dan Mobil Jika Para Pelaku Berhasil Bunuh Sang Istri
- istimewa
Jakarta - Insiden penembakan seorang perempuan yang bernama Rina Wulandari (34) yang merupakan istri anggota TNI di Kota Semarang, Jawa Tengah, diduga dalang penembakan tersebut tak lain adalah sang suami Kopda M yang kini masih buron, Kopda M janjikan bonus Senilai Rp 200 juta dan mobil jika para pelaku berhasil bunuh sang istri.
Menurut keterangan para pelaku Kopda M janjikan bonus Senilai Rp 200 juta dan mobil jika para pelaku berhasil bunuh sang istri.
Peristiwa penembakan terekam dalam CCTV yang terjadi di jalan cemara III, Banyumanik. saat Rina bersama anaknya berada di depan rumahnya, lalu 4 orang pelaku yang menggunakan dua sepeda motor tanpa nomor polisi.
Masing-masing pelaku memiliki peran tersendiri, ada yang menjadi ekskutor penembakan dengan menggunkan helm untuk motorcross dan membawa senjata api, sedangkan 2 pelaku lainnya bertugas sebagai pengawas dalam eksukusi penembakan.
Babak baru kasus penembakan istri TNI di semarang, 4 eksekutor dan 1 penjual senjata api telah ditangkap yakni Sugiono alias babi, Ponco Aji Nugroho, Supriyono alia sirun, Agus Santoso alias Gondrong dan Dwi Sulisyono yang berperan sebagai penjual senjata api.
Dalam konferensi pers disebutkan bahwa keempat pelaku eksekutor lapangan dan tim pengawas mendapat bayaran Rp 120 juta dari Kopda Muslimin, sedangkan senjata api dibeli seharga Rp 3 juta.
Sementara itu, dalam acara Ragam Perkara TvOne bersama Kompel Pol Irwan Anwar selaku Kapolrestabes Semarang menuturkan bahwa Kopda M menjanjikan para pelaku eksekutor bonus jika berhasil membunuh sang istri yang bernama Rina Wulandari.
"Dari keterangan yang bersangkutan itu diketahui ada bonus tambahan yang dijanjikan oleh tersangka yang melarikan diri, bila korban meninggal dunia atau berhasil terbunuh itu sebanyak 200 juta, itu belum sempat diberikan. bahkan selain 200 juga ini juga bonus yang dijanjikan oleh tersangka melarikan diri ini selain 200 juta adalah 1 unit mobil,"ujar Kapolrestabes Semarang.
Lebih lanjut, percobaan pembunuhan terhadap korban RW ini kabarnya sudah ada beberapa kali sebelumnya, hal ini pun dijelaskan Kompel Pol Irwan Anwar (Kapolrestabes Semarang).
Load more