Bikin Geram, Ini 6 Fakta Kasus Penembakan Rina Wulandari yang Didalangi Kopda Muslimin
- Tim tvOne - Teguh Joko Sutrisno
Semarang, Jawa Tengah - Tim Gabungan dari Polda Jawa Tengah dan Kodam IV Diponegoro akhirnya berhasil mengungkap misteri kasus penembakan terhadap Rina Wulandari (34) di Jalan Cemara III Banyumanik Kota Semarang, Senin (18/7/2022)
Polisi telah menahan empat orang tersangka yang merupakan tim ekskutor. Dibalik kasus penembakan itu, ternyata suami Rina Wulandari yaitu Kopda Muslimin menjadi otak semua peristiwa yang bikin geger warga Semarang tersebut.
Berikut Ini deretan fakta-fakta kasus penembakan Istri TNI di Semarang yang berhasil diungkap:
1.Korban Ditembak 2 Kali Didepan Anaknya
Rina Wulandari (34) dibuntuti oleh para eksekutor yang berjumlah 4 orang, saat menjemput anaknya dari sekolah. Dalam rekaman CCTV terlihat korban ditembak sebanyak dua kali.
Tembakan pertama mengenai bagian perut korban, namun karena dianggap tidak mematikan, pelaku berboncengan sepeda motor kembali lagi dan melepaskan tembakan yang kedua di depan rumah korban.
Foto: Rekaman CCTV saat penembakan terjadi (Teguh Joko)
Korban yang sudah tertembak di perut pada tembakan pertama, berusaha melindungi anaknya yang masih duduk di jok sepeda motor. Korban juga melawan dengan mengayunkan tas kepada pelaku hingga tembakan kedua meleset.
2.Otak Penembakan Adalah Suami Korban, Kopda Muslimin.
Dalam konperensi pers yang digelar di Mapolda Jawa Tengah, Senin (25/7/2022), Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengungkapkan, suami korban Kopda Muslimin merupakan otak dari pelaku penembakan.
Foto: Kopda Muslimin, istri korban dan sekaligus otak penembakan (Teguh Joko)
Kopda Muslimin membayar para eksekutor sebesar 120 juta satu paket untuk menghabisi nyawa istrinya sendiri.
"Jadi setelah penembakan jam 12 siang, suami korban ini membawa istrinya ke rumah sakit. Nah, setelah itu Sugiono alias Babi menemui Muslimin untuk mengambil bayaran di Indomaret samping RS Hermina Banyumanik Semarang. Besarnya 120 juta rupiah," jelas Kapolda Jawa Tengah.
3.Kasus Asmara Menjadi Motif Penembakan
Masalah asmara antara Kopda Muslimin dan kekasih gelapnya menjadi motif dibalik penembakan Rina Wulandari. Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan hal tersebut saat menggelar konferensi pers bersama KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Senin (25/7/2022).
Load more