Kebumen, Jawa Tengah - Satreskrim Polres Kebumen terus mendalami kasus penganiayaan seorang wanita berinisial SP (27) warga Kelurahan Karanganyar yang ditemukan bersimbah darah akibat luka menganga di kepala akibat pukulan senjata tajam pada Kamis (23/6/2022) malam.
Wanita yang berstatus janda beranak dua ini dianiaya orang tak dikenal di sebuah pekarangan dekat dengan Mushola At Taqwa Karanganyar. Warga mendapati SP sudah berlumuran darah yang keluar dari bagian kepala akibat pukulan senjata tajam.
Kasatreskrim Polres Kebumen, AKP Kadek Pande Apridya Wibisana menjelaskan bahwa kasus penganiayaan wanita tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
"Saya terjunkan tim Resmob dalam kasus penyilidikan ini. Kita sudah periksa saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti di TKP. Informasi awal, ini kasus curas karena handphone korban hilang dan indikasi pelaku adalah anak punk," jelas AKP Kadek usai giat rillis perkara di Mapolres Kebumen, Sabtu (25/6/2022).
Kasatreskrim menuturkan bahwa dari hasil pemeriksaan beberapa saksi mulai dari warga sekitar lokasi, tunangan, dan ayah korban, didapati ada yang melihat anak punk di sekitar lokasi kejadian pada malam tersebut.
"Tapi sampai saat ini, masih dugaan sementara. Kita masih lakukan pendalaman," kata Kadek.
Dari lokasi kejadian, ditemukan sebuah kapak di dekat posisi korban ditemukan bersimbah darah. Namun, Kasatreskrim belum bisa memastikan apakah alat tersebut yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban hingga tewas.
Sebelumnya, warga mendengar teriakan dan jeritan wanita meminta tolong di area Mushola At Taqwa Karanganyar pada Kamis 23 Juni 2022, sekitar pukul 23.30 WIB.
Setelah dicari, sumber suara diketahui berasal dari seorang wanita yang ditemukan tergeletak bersimbah darah di pekarangan dekat mushola.
Akibat luka parah di bagian kepala, korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun, karena banyaknya darah yang keluar, korban tak terselamatkan dan akhirnya meninggal dunia di PKU Muhammadiyah Sruweng. (Wkn/Ard)
Load more