Magelang, Jawa Tengah - Sabtu (4/6/2022) lalu, Menteri Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan telah menggemparkan masyarakat dengan naiknya tiket masuk untuk wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur.
Sementara bagi pelajar yang ingin memasuki kawasan Candi Borobudur dengan tujuan edukasi dikenakan biaya Rp 5.000.
Namun hal ini menuai kontroversi di masyarakat, sehingga Menko Marves Luhut beserta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memutuskan untuk menunda penerapan kenaikan harga tersebut.
Menurut Ganjar masih perlu adanya kajian lanjutan bersama PT. Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur dan Balai Konservasi Borobudur.
Baca Juga Penjelasan lengkap terkait naiknya Harga Tiket Masuk Candi Borobudur
Seperti yang di kutip dari Budhazine.com (9/6/2022), Bhante Sri Pannyavaro, Kepala Vihara Mendhut menanggapi penetapan naiknya tiket Candi Borobudur beberapa hari lalu. Ia menyatakan bahwa adanya ketidak jelasan terkait penyampaian informasi kenaikan tiket masuk Candi Borobudur. Hingga akhirnya menuai banyak tanggapan.
Menurutnya, keputusan kenaikan harga tiket dengan alasan untuk membatasi kuota dinilai kurang bijak. Ia berkata tidak perlu menaikan tarif yang mahal namun seharusnya hanya kuotanya yang dibatasi.
“Saya usul mumpung kebijakan ini belum final, kalau mau Borobudur tidak cepat rusak, kita juga mau menyelamatkan Borobudur untuk generasi yang akan datang,” tutur Bhante.
Selain itu dikutip pada laman tiktok pada akun Budhazine.com, Banthe juga menambahkan bahwa dahulu Candi Borobudur bukan dirancang sebagai tempat wisata, melainkan untuk kepentingan Ibadah.
Ia juga menceritakan Candi Borobudur tidak diresmikan oleh pihak lain. Raja-raja Syailendra mendirikan Candi Borobudur bersama rakyatnya yang kemudian diresmikan oleh Pramodhavardhani.
“Raja-raja Syailendra dan rakyatnya gotong royong dengan penuh rasa bhakti. Dengan iman yang kuat mendirikan Borobudur yang selesai dua generasi. Itu didirikan untuk kepentingan ibadah bukan untuk tempat rekreasi, tempat wisata, Bukan.” Geram Bhante yang dikutip dari laman Tiktok akun Budhazine.com (9/6/2022). (Kmr)
@buddhazine Raja-raja Syailendra dan rakyatnya gotong royong dengan penuh rasa bhakti mendirikan Candi Borobudur itu bukan untuk tempat rekreasi tempat wisata.#borobudur♬ original sound - buddhazine - buddhazine
Load more