24 Kios di Pasar Manyaran Terbakar, Kerugian Mencapai Ratusan Juta
- tvOne
Semarang, Jawa Tengah tvOne
Puluhan kios atau lapak pedagang yang berada di Pasar Manyaran Jalan Borobudur Timur, Kelurahan Kembangarum, Kecamatan Semarang Barat mengalami kebakaran pada Senin (9/5/2022) sekira pukul 19.30 WIB.
Kapolsek Semarang Barat, Kompol Dicky Hermansyah mengatakan, ada 24 kios yang ludes akibat dilahap api serta satu mobil yaris warna hitam bernomor polisi B-1215-CVP terparkir di halaman pasar juga terbakar. Ia menyebutkan total kerugian akibat kejadian itu mencapai ratusan juta.
"Untuk sementara, kami dari pihak kepolisian dibantu oleh Dinas Pemadam Kebakaran Semarang telah memadamkan api tersebut dengan kerugian sampai saat ini sekitar 400 sampai 500 juta dengan total 24 kios yang terbakar," ujar Kompol Dicky saat ditemui di lokasi kejadian.
"Untuk mobil tidak terbakar seluruhnya hanya terkena panas karena mobil ini berjarak sekitar 3 meter dari kios yang terbakar," tambahnya.
Ia menyebut, penyebab kebakaran ini diduga diakibatkan oleh salah satu kios yang tidak memiliki aliran listrik dimana lapak tersebut kebetulan sedang menyalakan api lilin kemudian ditinggal oleh pemiliknya. Kios yang menjadi dugaan sumber kebakaran tersebut menjual barang rongsokan.
"Kebakaran ini bertempat di salah satu kios belakang Swalayan Ramai. Diduga kebakaran Ini berasal dari salah satu kios dimana kebetulan kios ini tidak ada aliran listrik. Jadi yang bersangkutan pemilik kios ini biasa menggunakan lilin atau obat nyamuk untuk penerangan. Pada saat sebelum kejadian, pemilik kios yang diduga menjadi sumber kebakaran ini keluar saat menyalakan lilin sehingga kios ini tidak terjaga," terangnya.
Dicky menjelaskan, lokasi awal dugaan kebakaran ini berada di tengah-tengah dari puluhan kios yang seluruhnya rata-rata bermaterial batu-bata dan kayu sehingga api dengan cepat merambat ludeskan puluhan kios.
"Titik api berasal dari tengah-tengah. 24 kios itu terdiri dari 12 jajar dan ada ditengah-tengahnya jadi merambat karena kios ini semi permanen, 50% berasal dari batu bata dan 50% dari bahan kayu sehingga menyebabkan menjalarnya api cepat," ucapnya.
Lebih lanjut, awal mula dirinya mendapatkan informasi ini pada sekira pukul 19.30 WIB dari informasi masyarakat adanya kebakaran. Saat kebakaran, para warga berusaha untuk memadamkan api secara mandiri dengan alat seadanya. Namun, karena tidak mampu dan api menjalar dengan cepat, warga kemudian menghubungi pihak berwenang untuk dibantu mengatasi kebakaran.
Load more