Di jalur tol, arus kendaraan yang masuk dari GT Bawen ke arah Semarang juga acapkali membuat penumpukan arus lalu lintas kendaraan yang cukup panjang. Terutama saat arus balik.
Seperti pengalaman pada lebaran tahun 2019 saat kemacetan mengular dari gate tol Banyumanik hingga perbatasan Bergas-Bawen yang mencapai lebih dari 10 kilometer. Akibatnya waktu itu, kendaraan dari tol Bawen-Semarang dialihkan ke jalur biasa yang membuat jalur tersebut juga terdampak kepadatan arus lalu lintas. Menyikapi hal itu, pihak kepolisian punya rencana terkait rekayasa lalu lintas di jalur ini.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Agus Suryo Nugroho mengungkapkan, pihaknya akan menerapkan kebijakan contra flow bahkan kalau perlu one way yang sifatnya lokal.
"Hasil analisa, untuk lokal ya, itu saat arus balik dari Bawen yang menuju ke Banyumanik Semarang itu akan terjadi kepadatan lalu lintas. Itu sudah kita persiapkan untuk penerapan oneway juga, tapi lokal," jelas Kombes Agus saat dihubungi Sabtu (23/4/2022).
Sementara itu Gubernur Ganjar Pranowo mengimbau kepada pemudik untuk bijak memilih waktu dan jalur. Dengan situasi euforia mudik tahun ini, potensi kepadatan arus lalu lintas cukup besar. Maka ia menganjurkan masyarakat untuk mudik lebih awal agar tidak menumpuk pada puncak arus mudik.
"Manfaatkan juga jalur selatan maupun jalur alternatif, sehingga semua tidak menumpuk di tol maupun pantura," kata Ganjar. (tjs/mii)
Load more