ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

​Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Meninggal Tak Wajar, Rektorat siap Memberikan Bantuan Hukum

Universitas Negeri Semarang (Unnes) buka suara terkait kematian Iko Juliant Junior, mahasiswa Fakultas Hukum. Unnes menegaskan siap memberikan bantuan hukum jika ada aduan dari pihak keluarga.
Rabu, 3 September 2025 - 12:17 WIB
Rektor Unnes Martono, siap memberikan bantuan hukum jika ada aduan dari keluarga, Selasa 02/09/2025.
Sumber :
  • Tim tvOne - Didiet Cordiaz

Semarang, tvOnenews.com - Universitas Negeri Semarang (Unnes) buka suara terkait kematian Iko Juliant Junior, mahasiswa Fakultas Hukum. Unnes menegaskan siap memberikan bantuan hukum jika ada aduan dari pihak keluarga.

Rektor Unnes Martono mengatakan dirinya sudah mendengar informasi tentang kejanggalan kematian Iko yang beredar di media sosial. Namun, pihak kampus justru menerima informasi Iko meninggal dunia karena kecelakaan.

"Laporan pertama kecelakaan, tapi isu berkembang katanya anak ini sempat mengigau jangan dipukul. Ada beberapa yang menyampaikan bahwa ada ketidakwajaran. Perguruan tinggi sudah dapat informasi bahwa meninggal karena kecelakaan. Setelah itu, kita tidak mengikuti sampai ada aspek dalamnya," ujar Martono kepada wartawan, Selasa (02/09/2025).

Menurut dia, informasi yang berkembang di media sosial tentang penyebab kematian Iko masih berupa desas-desus. Pihaknya belum bisa memastikan terkait informasi ini dan menentukan sikap selanjutnya.

"Karena itu hanya info WA (Whatsapp) yang beredar, katanya mamanya mendengar anak ini sebelum meninggal sempat mengigau jangan dipukul. Ada yang menanyakan, minta tolong Unnes untuk bersikap, saya menyampaikan tolong ada aduan dulu. Orang tuanya, karena yang tahu persis igauan ini orang tua," jelas dia.

Untuk itu, ia mendorong pihak keluarga melakukan aduan secara resmi tentang kematian Iko. Sehingga pihak kampus dapat memberikan bantuan.

"Sekali lagi, ini masih desas desus. Kalau Unnes sikapnya kita hargai laporan terakhir meninggal karena kecelakaan. Kalau nanti ditemukan fakta lain, kita membantu melacak kematian mahasiswa itu," tegas dia.

Apalagi dirinya sudah mendapatkan permintaan untuk mengusut kematian Iko baik dari alumni ataupun lembaga bantuan hukum.

"Apapun kita lakukan selama berita ini bisa dipertanggungjawabkan, bukan karena katanya. Selama ini, belum ada aduan ortu ke Unnes. Semalam baru ada alumni menyampaikan tolong dibantu. Kami membantu bukan karena isu tapi benar-benar ada aduan. Ortu mengadu, lapor, entah lapor ke LBH yang penting tertulis. Kita juga punya bantuan hukum kita bantu," kata Martono.

Untuk diketahui, Iko meninggal dunia pada Minggu (31/08/2025) setelah sempat mendapat perawatan di RSUP dr Kariadi. Kematian Iko mendapat perhatian dari masyarakat karena peristiwanya tepat setelah aksi demonstrasi.(dcz/buz)

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT