Purworejo, Jawa Tengah - Hal unik saat ngabuburit atau menunggu waktu berbuka puasa para pemuda di Desa Trirejo, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah ini nampaknya patut dicontoh. Mereka mendirikan Pasar Uwuh di halaman balai desa setempat. Di pasar ini terdapat berbagai macam menu takjil. Namun, uniknya calon pembeli harus menukarkan sampah terlebih dahulu sebelum transaksi.
Sampah yang dibawah dari rumah dari calon pembeli atau pengunjung ditimbang terlebih dahulu untuk kemudian ditukarkan dengan uang koin yang terbuat dari tutup botol.
uang koin tutup botol tersebut lah yang kemudian menjadi alat transaksi jual beli di Pasar Uwuh tersebut. Adapun nominal uang koin yang terbuat dari tutup botol tersebut yakni 1.000 rupiah, 2.000 rupiah, 3.000 rupiah, 5.000 rupiah dan 10.000 rupiah.
Jenis sampah yang dapat ditukarkan juga tidak sembarang sampah, yaitu jenis sampah yang dapat di daur ulang, seperti botol plastik, buku tulis, karton, kardus dan jenis sampah yang bisa didaur ulang lainnya.
Pasar Uwuh ini buka mulai pukul 16.00 WIB-18.00 WIB alias waktu berbuka puasa, pasar ini juga hanya buka selama bulan suci Ramadhan.
Di sini para pengunjung dimanjakan dengan aneka menu jajanan tradisional, dan juga pemandangan bukit Gunung Menoreh.
Para pengunjung pun tidak perlu khawatir, karena di Pasar Uwuh ini sangat mengutamakan protokol kesehatan, mulai dari cuci tangan, hand sanitizer, cek suhu badan, dan jaga jarak.
"Saya tukar sampah menjadi koin bernominal uang di Pasar Uwuh, dapatnya takjil es buah dan beberapa cemilan. Ini kegiatan yang positif, karena memanfatkan sampah di sekitarnya, yang bisa ditukar dengan makanan. Harapannya bisa dikembangkan lagi tidak hanya saat bulan Ramadhan lingkungan pun menjadi bersih dengan adanya kegiatan tersebut," tegas Faris, salah satu pengunjung.
Sementara, menurut Andhi selaku Kades Trirejo dan selaku penanggung jawab Pasar Uwuh ini, kegiatan ini memang diprakarsai oleh pemuda karang taruna Desa Trirejo.
Pasar Uwuh ini memang diadakan setiap bulan Ramadhan pukul 16.00 WIB sampai menjelang buka puasa (Magrib). Ide tersebut muncul juga karena di Desa Trirejo, memang ada bank sampah.
Bank sampah yang ada di Desa Trirejo ini juga meraih predikat bank sampah tingkat nasional. (Edi Suryana/dan)
Load more