Sragen, Jawa Tengah - Masjid Al Fatah, di Dukuh Kowang, Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah yang ramai akhir-akhir ini ternyata hanya kesalahpahaman informasi.
Beredar santer di media sosial, bahwa masjid dirobohkan karena dijanjikan akan dibangun yang lebih megah oleh seorang dermawan yang ternyata dermawan tersebut hanya pemberi harapan palsu (PHP).
"Itu memang nyata (dermawan tersebut) intinya memang mau membantu. Beliaunya komit dengan kesepakatan awal (membantu pembangunan masjid), " jelas Agus Budiono.
Jika dilihat dari awal, imbuh Agus, sosok dermawan yang ingin membantu pembangunan masjid Al Fatah, memang tidak menyebutkan nilai nominal bantuannya. Dia (dermawan tersebut) hanya mengatakan siap membantu dari awal sampai akhir.
"Beliau sama sekali tidak menyebutkan nominal, dia mengatakan siap membantu dari awal sampai akhir, " terang Agus.
Dengan kesiapannya membantu pembangunan masjid, Agus menilai itu bisa mutlak bisa tidak. Sehingga dari panitia tetap mencari bantuan dari donasi lain.
"Dari kesepakatan awal, jelas Dia (dermawan) membantu dan panitia tidak mau bebankan semua pada dia (dermawan), apalagi bertanya akan membantu berapa persen. Makanya dilain itu panitia mencari donasi sendiri. "
Sejak bangunan masjid dirobohkan 19 Februari lalu, proses pembangunan sudah langsung berjalan dengan dana seadanya. Bahkan, sosok dermawan tersebut juga ikut memberikan bantuan uang.
"Meski sedang alami kesulitan keuangan, namun dia (Dermawan) tetap kucurkan bantuan uang. Awal-awal dia sudah beri uang. Beberapa waktu lalu juga kirim lagi, nominalnya lumayanlah," jelas Agus.
Sebagai ketua panitia pembangunan masjid, Agus, terus membangun komunikasi dengan sang dermawan. Bahkan, beberapa waktu lalu, sempat ditelpon sosok dermawan tersebut untuk meminta maaf karena belum dapat membantu maksimal. Namun dia mengatakan komitmen membantu pembangunan masjid tersebut.
Untuk menyudahi polemik yang terjadi, Agus meberikan klarifikasinya, bahwa permasalahan ini muncul karena adanya mis komunikasi antara pihak kami dengan dermawan.
Untuk informasi yang beredar tidak semuanya salah dan tidak semuanya benar. Dan Agus memastikan, bahwa dermawan itu tidak PHP. Dia tetap bertanggung jawab.
Dirobohkannya bangunan masjid Al Fatah, yang dibangun 1991 itu dikarenakan sudah mengalami kerusakan cukup parah.
Meski sepintas dilihat masih berdiri, namun atap bayak yang rusak, apalgi tiang tiang penyangganya banyak yang kropos.
"Pemberitaan yang santer dalam dua hari terakhir soal masjid ini, tidak dipungkiri banyak menarik perhatian sejumlah pihak termasuk masyarakat, yang ingin membantu pembangunan masjid Al Fatah, " pungkas Agus. (Efendi Rois/Buz)
Load more