Pati, Jawa Tengah - Seiring menurunnya kasus Covid-19 di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, ruang isolasi untuk perawatan pasien Covid-19 di RSUD RAA dr Soewondo Pati kini kosong tidak ada pasien yang dirawat dan diisolasi.
“Pihak RSUD Pati meminta kepada saya, tempat isolasi terpusat untuk dipakai pelayanan pasien umum seiring dengan melandainya kasus Covid-19. Saya bilang jangan dulu. Karena kalau tidak menyediakan tempat isolasi, bila ada kasus Covid-19 nanti bisa menjadi masalah,” kata Bupati Haryanto, Selasa (29/3/2022).
Haryanto menambahkan, berdasarkan pengalaman tahun lalu, lonjakan kasus Covid-19 kemungkinan bisa terjadi saat bulan Ramadhan hingga selepas Lebaran. Maka dari itu, perlu tetap menyediakan tempat isolasi guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
“Dengan menyediakan tempat isolasi ini, setidaknya Pemkab Pati hadir dalam penanganan Covid-19,” imbuhnya.
Bupati Haryanto akan mengizinkan tempat isolasi terpusat di RSUD RAA dr Soewondo diubah menjadi tempat pelayanan pasien umum, bila saat Ramadhan dan usai lebaran tidak ada lonjakan kasus Covid-19.
“Jika usai lebaran tidak ada lonjakan kasus Covid-19 di Pati, mungkin isolasi terpusat di RSUD Pati bisa diubah ke pelayanan umum. Jadi, nanti menunggu situasi dan kondisi setelah lebaran,” tandasnya.
Sementara itu, mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 saat bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, telah menyiagakan 60 bed atau tempat tidur untuk isolasi pasien Covid-19 di RSUD RAA dr Soewondo. (Abdul Rohim/dan)
Load more