"Kita jual per kilonya sekarang ini tujuhbelas ribu per kilo. Itu satu liter lebih sedikit. Kalau minyak curah memang kiloan," katanya.
Sementara itu, seorang pedagang makanan yang menjadi pelanggan minyak goreng mengatakan, harga minyak curah meskipun naik namun masih bisa ditolerir karena kenaikannya tidak terlampau tinggi seperti minyak goreng kemasan.
"Kalau untuk usaha dari dulu menggunakan minyak goreng curah. Kami memakai minyak kopra atau arbolin kelas satu yang memang lebih mahal tapi kualitas bagus. Tetapi ada pedagang lain yang mau tak mau beralih ke minyak sawit curah atau kelas dua yang harganya terjangkau meski di atas HET," jelas Priyadi, pedagang gorengan. (Teguh Joko Sutrisno/dan)
Load more