Bulog Serap 15 Ribu Ton Gabah, Optimalkan Lahan Tidur untuk Swasembada Pangan
- tvOne - indratno eprilianto
Klaten, tvOnenews.com - Mensukseskan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan, Perum Bulog melakukan optimalisasi penyerapan gabah dengan memanfaatkan lahan tidur untuk kegiatan budidaya pertanian padi di Desa Gunting, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (24/4).
Lahan tidur seluas 30 hektar tersebut merupakan lahan milik petani lokal yang disewa oleh Perum Bulog sebagai etalase penerapan smart farming berbasis teknologi dan mekanisasi pertanian.
Plh. Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jawa Tengah, Akhmad Kholisun, menjelaskan dalam menggarap lahan tidur, Perum Bulog menggandeng petani penggarap lokal yang didampingi PT Agri Sparta Indonesia.
Perum Bulog menyulap lahan tidur menjadi lahan produktif untuk memantik antusias masyarakat turun kembali ke sawah menciptakan lumbung padi lokal penyangga swasembada pagan.
"Pengerjaan lahan garapan ini telah dimulai dari bulan Desember tahun lalu dan memasuki waktu panen di April ini. Berdasarkan hasil monitoring budidaya yang rutin dilaksanakan, hasil produksi dari lahan ini diperkirakan mencapai 180 ton dengan produktivitas kurang lebih sekitar 6 ton per hektar," kata Akhmad Kholisun.
Dijelaskan, penyerapan hasil panen secara langsung dilakukan oleh Tim Jemput Gabah Perum Bulog Cabang Surakarta. Gabah ini nantinya akan diolah dan diproses menjadi beras cadangan pemerintah di Sentra Penggilingan Padi milik Perum Bulog yang ada di Sragen.
"Sinergitas dari hulu mulai budidaya oleh PMO Mitra Tani, penyerapan hasil panen oleh Tim Jemput Gabah Bulog Surakarta dan pengolahan menjadi beras oleh Sentra Penggilingan Padi Sragen merupakan wujud nyata keseriusan Perum Bulog dalam menunaikan penugasan Pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan melalui optimalisasi lahan tidur," jelasnya.
Sampai dengan saat ini, Perum Bulog Cabang Surakarta sendiri telah mampu menyerap hasil produksi gabah sebanyak 15.171 ton atau 150,5% dari total target 2025 sebesar 10.078 ton. Gabah dibeli langsung dari Petani lokal di harga Rp 6.500 per kilogram sesuai HPP yang telah ditetapkan pemerintah.
Upaya dari Perum Bulog tersebut mendapat apresiasi dari petani lokal. Sebab, hasil panen mereka dapat di serap langsung oleh Bulog dengan harga yang dinilai sudah sangat menguntungkan petani.
Load more