“Selain mudah ditemukan, bahan baku kami juga ramah lingkungan. Untuk proses dekomposisinya di alam cukup singkat, yakni hanya dua sampai tiga bulan sudah terurai,” jelasnya.
Sementara itu, guru pembimbing Karya Ilmiah Remaja (KIR) SMA PGRI 2 Kayen, Betty Shinta, mengatakan hasil kreasi siswanya ini cukup membanggakan. Terlebih paper bag itu dinilai telah sesuai dengan kualitas Standar Nasional Indonesia (SNI) dari hasil uji lab di Kementrian Perindustrian.
“Paper bag buatan siswa kami ini berasal dari limbah jerami dan pelepah batang pisang. Ini tentunya sangat ramah lingkungan dan kelebihannya kita sudah uji lab di Kementerian Perindustrian produk paper bag ini sudah memenuhi standar SNI,” kata Betty Shinta.
Temuan ini telah membawa lima siswa SMA PGRI 2 Kayen, Kabupaten Pati mendapatkan prestasi di tingkat nasional hingga internasional. Seperti honourable mention dalam ajang Indonesian Science Project Olimpiad (ISPO), serta medali perak di ajang Asean Innovative Science and Enterpreneurship Fair (AISEF) pada awal februari lalu. (Abdul Rohim/dan)
Load more