Sekretaris Desa Pelemgede, Kecamatan Pucakwangi, Pati, Turoyo menambahkan, selain karena hujan lebat dan banjir bandang, ambrolnya jembatan tersebut juga dipicu banyaknya sampah yang menumpuk di kaki jembatan.
“Air di sungai ini kan asalnya dari Desa Mojoagung Pucakwangi dan air ketemunya disini. Ambrolnya jembatan ini karena akses sungai yang dilewati air itu ada sampah sampah yang terlalu banyak,” ungkap dia.
Karena banyaknya sampah yang menyumbat aliran air, sehingga pondasi jembatan tergerus dan mengakibatkan longsor dan jembatan ambrol.
“Warga itu biasanya setiap musim banjir paginya langsung kerja bakti untuk membersihkan sampah. Tapi kemarin itu nggak sempat kerja bakti membersihkan sampah karena malamnya habis ada banjir. Karena jembatan ini nggak kuat nahan arus karena tersumbat sampah, jadi ambrol,” lanjutnya.
Karena akses jalan terputus, warga terpaksa harus memutar sejauh 5 kilometer melalui Dukuh Pelemgede ke jalan raya untuk menuju ke Kecamatan Pucakwangi dan Pati Kota.
“Aktivitas warga saat ini ya terhambat, masalahnya ini adalah jalur utama. Jadi ya harus memutar ke Dukuh Pelemgede terus ke jalan raya,” pungkasnya.
Warga berharap pemerintah Kabupaten Pati untuk segera memperbaiki jembatan yang putus, karena mengganggu aktivitas warga sehari hari. (arm/buz)
Load more