Pati, tvOnenews.com – Kelangkaan gas elpiji tiga kilogram masih dirasakan warga di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, meski Presiden Prabowo Subianto sudah membolehkan pengecer berjualan kembali gas elpiji tiga kilogram.
Di sejumlah wilayah, masyarakat masih kesulitan untuk mendapatkan gas subsidi tersebut di tingkat pengecer. Salah satunya di wilayah Kecamatan Kayen.
Imbas masih langkanya gas melon tersebut, membuat warga terpaksa harus menggunakan kayu bakar untuk keperluan memasak.
Seperti yang dilakukan oleh Restutik, salah seorang pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Kayen, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. Pemilik usaha keripik tempe ini terpaksa memakai kayu bakar untuk memasak atau menggoreng keripik tempe.
“Dalam seminggu terakhir ini kan gas susah. Jadi supaya saya tidak kehabisan stok keripik, saya menggunakan kayu untuk menggoreng keripik supaya stok terjaga,” kata Restutik, Kamis (6/2/2025).
Restutik mengatakan, dalam sehari biasanya ia bisa menghabiskan satu sampai dua tabung gas elpiji 3 kilogram untuk keperluan menggoreng keripik tempe. Namun dengan kondisi gas yang langka saat ini, ia harus beralih ke kayu bakar.
“Dalam sehari biasanya menggunakan satu tabung, kadang dua tabung. Tapi karena susah carinya ya pakainya kayu sekarang,” ungkap dia.
Load more