Sementara itu, jumlah pasien keracunan yang dirawat di Rumah Sakit Budi Agung Juwana, bertambah. Dari sebelumnya 8 pasien, saat ini jumlah pasien yang dirawat ada 18 pasien, semuanya dengan gejala keracunan.
“Saat ini ada 18 pasien yang sakit intoleransi makanan atau keracunan makanan,” kata dokter jaga RS Budi Agung Juwana Pati, dr Rizal.
Mereka rata-rata mengeluh pusing, mual, demam tinggi dan BAB yang terus menerus.
“18 pasien sementara masih dirawat di Rumah Sakit Budi Agung karena masih ada keluhan seperti pusing, mual, ada yang beberapa sampe muntah, terus ada juga yang masih sakit dan ada yang BAB lebih dari 5 kali juga,” ungkap dia.
Dari data posko kesehatan di Desa Tluwah, saat ini ada 161 warga yang diduga mengalami keracunan. Di Rumah Sakit Budi Agung Juwana ada 18 warga, di Puskesmas Juwana 16 orang, di Puskesmas Jakenan 19 orang, di Rumah Sakit Mitra Bangsa Pati 5 orang, di RSUD RAA Soewondo Pati 6 orang, di Rumah Sakit Assuyutiyyah 7 orang dan rawat jalan 91 orang.
Pemerintah Desa Tluwah masih terus melakukan tracking ke rumah rumah warga, karena masih banyak warga yang melaporkan keluarganya mengalami mual dan pusing seperti gejala keracunan.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 138 warga Desa Tluwah, Kecamatan Juwana mengalami keracunan massal. Kejadian ini diduga setelah menyantap lontong hajatan pada Senin (23/12/2024) lalu.
Load more