Protes Polusi Asap, Warga Rusak Perusahaan Tambang di Rembang, 23 Orang Jadi Tersangka
- Tim tvOne - Abdul Rohim
Rembang, tvOnenews.com - Konflik antara pekerja asing di PT Kapur Rembang Indonesia (KRI) dengan warga lokal Kabupaten Blora, Jawa Tengah, viral di media sosial. Akibat bentrokan tersebut, tiga warga lokal terluka terkena serangan benda tajam yang dibawa pengusaha asal China.
Dalam rekaman video amatir menunjukan seorang pekerja warga negara asing milik PT Kapur Rembang Indonesia (KRI) yang berada di Desa Kajar, Kecamatan Gunem, Rembang, Jawa Tengah sedang emosi berjalan dengan memegang gunting.
Kejadian terjadi pada Rabu (13/11/2024) malam pukul 21.00 WIB, sekira dua puluhan warga diduga berasal dari Dusun Kembang, Desa Jurangjero, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, yang berbatasan dengan Desa Kajar Kecamatan Gunem. mendatangi PT Kapur Rembang Indonesia (KRI).
Mereka datang dengan maksud menyampaikan secara baik-baik dampak asap cerobong pembakaran dari PT KRI yang mengakibatkan bau menyengat dan sesak nafas.
Sempat berlangsung pembicaraan antara masyarakat dengan pemilik PT KRI, Chen Guo Bien, didampingi seorang pekerja China. Warga menuntut operasional pabrik dihentikan, tapi pihak perusahaan menolak.
Suasana mulai memanas, bahkan ada dari pihak perusahaan terlihat membawa gunting, mengenai warga yang protes. Tiga orang warga Blora terluka, satu tertusuk gunting dibagian perut dan satu orang tergores pada bagian pelipis, dan satu orang lainnya luka dibelakang kepala.
Warga kemudian balik ke kampung. Barulah sekira pukul 21.45 WIB, beberapa warga mengajak sekitar seratusan orang untuk mendatangi kembali perusahaan tersebut sebagai aksi balasan.
Sesampainya di lokasi PT KRI, warga melakukan aksi pelemparan dan perusakan sehingga menyebabkan kaca-kaca di area kantor pecah juga kaca mobil.
Selain merusak kantor dan mobil yang ada di area pabrik, akibat aksi warga tersebut 5 orang pekerja dari PT KRI mengalami luka-luka. Kelimanya yakni Chen Gvo Bin (58), Yuang Tiang Giang (52), Lu Ke Wei (65), Xu Hai Jun (45) dan Chen Qi (53). Mereka menjalani perawatan di Rumah Sakit Tuban, Jawa Timur
Setelah aparat Polsek dan Koramil Gunem datang, massa akhirnya meninggalkan lokasi kejadian.
"Itu awalnya warga mendatangi PT itu kan minta secara damai supaya asap yang menyebar di masyarakat itu bisa dibenahi, karena polusi udara dari aktivitas di pabrik itu bikin dada sesak dan ga enak,” kata Suwoto, Kepala Desa Jurangjero, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, saat mendampingi warganya yang sedang dimintai keterangan di Polres Rembang, Jumat (15/11/2024).
Load more