Kebumen, Jawa Tengah - Sikap tegas Bupati Kebumen Arif Sugiyanto terkait pungli di Pasar Pagi Tumenggungan, berbuah manis. Para pedagang pasar Tumenggungan, Kebumen kini sudah tampak senang dan nyaman karena setiap hari mereka berdagang di pasar pagi tidak lagi kena pungutan liar atau pungli yang sebelumnya diduga kuat dilakukan oleh oknum diluar petugas pasar.
Tini (50) tahun salah satu pedagang pasar yang setiap hari jualan pisang di pasar pagi menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah dan juga Bupati Kebumen karena sudah berani dengan tegas membersihkan praktik pungli di Tumenggungan.
"Terima kasih Pak Bupati, kami merasa bangga. Kami ini pedagang kecil mau jual pisang saja harus bayar Rp2,5 juta. Setelah ditiadakan kami bersyukur bener. Kami di sini hanya jualan pisang untuk sekedar cari makan, tapi kami disuruh bayar ini, itu," ujarnya saat ditemui di pasar, Kamis (27/1/2022) siang.
Tini setiap hari jualan pisang yang dihargai Rp2.500. Ia hanya mengambil keuntungan Rp500 dari setiap penjualannya. Hanya dengan beralaskan karung, ia harus bayar lapak Rp2,5 juta dan tarikan setiap hari sebesar Rp2000. Menurutnya tiap tahun ia bersama pedagang lain bakal ditarik Rp1 juta.
"Alhamdulillah sekarang pungutan nggak ada. Kemarin sempat ada kabar mau ditarik Rp1 juta pertahun. Tapi kami nggak mau, pedagang nggak mau, menolak. Kami keberatan dan mau demo," jelasnya.
Pedagang lain, Wahyu (45) yang setiap hari berjualan sayuran juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, sejak pemberitaan tentang pungli mencuat minggu lalu, saat ini di pasar pagi tidak ada lagi pungutan liar. Pedagang merasakan manfaat dari kebijakan pemerintah.
"Alhamduillah sekarang sudah tidak lagi tarikan. Kami wewakili para pedagang menyampaikan terima kasih kepada Pak Bupati dan pemerintah. Pedagang sekarang lebih terasa nyaman," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan dengan kejadian pungli ini, Bupati Kebumen sudah memerintahkan kepada jajaran terkait agar menindak pelaku pungli di pasar. Bahkan, Bupati mengambil keputusan tegas dengan mencopot kepala pasar dan para pegawai lainnya. (wahyu kurniawan/ade)
Load more