Demak, Jawa Tengah - Tiga kepala daerah dalam wilayah Semarang Raya bertemu dalam satu meja membicarakan masalah banjir rob yang melanda daerahnya. Ketiganya Bupati Demak Eisti’anah, Walikota Semarang Hendrar Prihadi dan Bupati Kendal Dico Mahtado Ganinduto. Ketiganya sepakat untuk mengatasi masalah banjir rob tersebut melalui pembangunan tanggul laut.
Ketiga dipertemukan melalui perbincangan yang diinisiasi Radio Suara Kota Wali 104.8 FM di Demak, dipandu Sekda Demak Singgih Setyono dan Dewan Pers Jayanto Arus Adi, Senin (24/01/22) di Ruang Command Center.
“Selain itu sebagai pengurai kemacetan dan memperlancar lalu lintas. Kita harapkan juga ada pembangunan berkelanjutan,” kata Bupati Eisti’anah.
Hal serupa juga disampaikan Bupati Kendal Dico Mahtado Ganinduto yang mengaku prihatin dengan situasi rob di Kendal yang setiap tahunnya terjadi peningkatan.
“Saya lihat sangat kompleks sekali penyelesaiannya, maka kita harus berupaya bekerja secara kolaboratif dan kita akan minta tolong pemerintah provinsi dan pusat. Harapannya dengan kolaborasi terkait banjir rob ada solusinya, bukan hanya rob, tapi banjir lokal juga.” kata Dico Mahtado.
Menurut Bupati Dico Mahtado Ganinduto dengan tanggul laut ini bisa memberikan manfaat untuk Kendal terkait industri, rob dan lain sebagainya. Selain itu dengan kolaborasi ini, apa yang diinginkan Semarang Raya dapat terwujud.
Sementara, Walikota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan mendukung pembangunan tanggul laut yang sebenarnya gagasan tersebut sudah digaungkan sejak lama.
“ Tanggul laut tersebut memberikan manfaat, tidak hanya mengatasi banjir rob, sehingga tranportasi di jalur pantura menjadi lancar dan nyaman. Dampaknya warga nyaman beraktifitas dan perekonomian menjadi meningkat," kata Hendrar Prihadi.
Ke depan sinergi tiga wilayah, yaitu Semarang, Demak dan Kendal akan terus ditungkatkan. Untuk pengembangan ekonomi rakyat dan penguatan UMKM, kami berencana akan melakukan kolaborasi penjualan produk UMKM baik dari Kabupaten Demak dan Kendal serta Kota Semarang.
Penjualan produk UMKM tersebut ditempatkan dilokasi strategis, seperti pusat oleh-oleh wisata di Kota Lama, Masjid Agung Demak ataupun di komplek wisata yang ada di Kabupaten Kendal.
“Jika uji coba penjualan makanan khas daerah masing-masing dapat berhasil, secara tidak langsung dapat menjadi kegiatan marketing yang bagus dan dapat meningkatkan perekonomian warga,” kata Hendi sapaan akrab Walikota Semarang tersebut.
Hendi juga menjelaskan, kedepannya pihaknya juga berencana membuat paket wisata tiga daerah. Wisatawan bukan hanya keliling Semarang namun juga ke obyek wisata Demak, obyek wisata di Kendal bahkan Karimunjawa.
“Saya ingin membuat kolaborasi dalam hal sektor pariwisata seperti ini. Secara tidak langsung ini akan membuka peluang pekerjaan baru untuk masyarakat. Semoga wacana tersebut dapat kita tidaklanjuti bersama dan kedepannya kita juga dapat mengajak Kabupaten lain untuk bergabung bersama-sama bergotong royong membangun wilayah bangsa ini. Saya yakin itu bisa terealisasi,” pungkasnya.(Syamsul Arifin/Buz)
Load more