“Sekarang itu lagi musim kemarau panjang, jadi banyak warga yang kekurangan air. Dari pemerintah desa menghimbau yang kekeringan suruh pasang terpal untuk penampungan air, nanti perangkat desa akan mencarikan bantuan air bersih. Jadi saat ini ada beberapa RT yang pasang terpal,” imbuh dia.
Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Pati, Sutarno mengungkapkan, memasuki pertengahan bulan Agustus ini kekeringan di Kabupaten Pati terus meluas.
Jika pada awal bulan Agustus kekeringan melanda 10 Desa di 4 Kecamatan, saat ini kekeringan telah meluas di 17 Desa yang tersebar di 6 Kecamatan.
“Untuk sementara sampai tadi pagi itu ada 17 Desa di 6 Kecamatan yang saat ini terdampak kekeringan. Enam Kecamatan itu mulai dari Jaken, Jakenan, Pucakwangi, Winong, Gabus dan yang satunya Kecamatan Tambakromo,” ujar Kabid Kedaruratan BPBD Pati, Sutarno.
“Sebelumnya sepuluh desa dan sampai hari ini mencapai tujuh belas desa yang kekeringan,” lanjutnya.
Sutarno menjelaskan, kekeringan di Kabupaten Pati ini mulai terjadi sejak bulan Juli.
“Karena kondisi ini kan kemarau mulai berjalan sejak bulan lalu. Bulan Juli sudah ada beberapa desa yang kekeringan, terus sejak seminggu terakhir ini ada tambahan enam desa,” pungkasnya.
Load more