Semarang, Jawa Tengah -
Hujan deras yang mengguyur di sebagian wilayah kabupaten Semarang yang disertai angin kencang mengakibatkan beberapa wilayah mengalami bencana pada Senin (17/1/2022).
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto saat ditemui mengatakan, hari Senin (17/1/2022) ini ada dua tempat yang berbeda yang mengalami bencana pohon tumbang. Keduanya menimpa bangunan. Namun begitu tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Betul dalam sehari ada dua pohon tumbang ditempat yang berbeda. Kedua peristiwa ini disebabkan adanya angin kencang disertai hujan deras yang melanda pada Senin (17/1/2022) siang tadi, " jelas Heru.
Heru menghimbau kepada warga Kabupaten Semarang untuk lebih berhati-hati. Ia mengatakan hingga akhir Januari ini masih akan terus hujan dengan intensitas tinggi disertai angin.
" Warga masyarakat kami himbau untuk selalu
tanggap bencana, apalagi hingga akhir Januari hujan deras disertai angin kencang diperkirakan masih akan terus terjadi, "ujarnya.
Hal sebada juga diungkapkan Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika H A, SIK, MH, berdasarkan dari laporan jajaran kapolsek terdapat 4 kecamatan yang mengalami bencana alam puting beliung dan mengakibatkan pohon tumbang bahkan ada atap rumah tersapu puting beliung.
"Kejadian bencana alam ini menimpa beberapa wilayah diantaranya Kecamatan Ungaran Barat dan Timur, Kecamatan Tengaran dan Kecamatan Jambu. Dan berdasarkan laporan tidak ada korban jiwa, namun sebagian besar mengalami kerugian materiil yang ditaksir ratusan juta Rupiah, " jelas Kapolres Semarang.
Hujan deras disertai angin kencang diperkirakan masih akan terus terjadi, menginvat hingga saat ini curah hujan di Kabupaten Semarang masih cukup tinggi. Guna melakukan pencegahan terjadinya pohon tumbang, Kapolres juga meminta kepada seluruh jajaran untuk melakukan pemetaan daerah rawan bencana.
"Kami juga telah sampaikan kepada para seluruh Kapolsek jajaran, untuk petakan kembali wilayahnya yang rawan terjadi bencana dan agar lakukan antisipasi sejak dini kalau perlu pohon yang sekiranya membahayakan untuk koordinasikan dengan pihak terkait agar dipotong," imbuh Kapolres.
Kapolres juga meminta kepada anggota di lapangan jika terjadi bencana untuk segera bertindak, laporkan dan koordinasi dengan instansi terkait TNI, BPBD, Kecamatan dan warga setempat sebagai langkah evakuasi nantinya. (aditya bayu/ade)
Load more