Semarang, Jawa Tengah - Dr. Margareta sudah berjibaku sejak tahun 2009 untuk meneliti keanekaragaman hayati di Gunung Ungaran. Selama itu pula ia keluar masuk hutan melakukan sejumlah penelitian.
Bukan tanpa resiko. Timnya juga harus berhadapan pula dengan pemburu liar yang kerap terlihat memasuki kawasan hutan lindung. Para pemburu tersebut jelas mengancam keberadaan satwa dilindungi.
Dari hasil penelitiannya, ia menemukan berbagai satwa liar yang hidup di hutan-hutan Gunung Ungaran. Antara lain lutung, elang Jawa, elang brontok, burung rangkong, trenggiling, kijang, serta satwa kecil seperti katak hutan dan bermacam jenis serangga.
Tvonenews yang pernah ikut kegiatan pengamatan satwa liar bersama tim Unnes di Gunung Ungaran, melihat langsung bagaimana mereka membuat bivak tersembunyi dari ranting dan daun kering. Mereka sabar menunggu selama beberapa hari sampai satwa liar itu muncul untuk mendokumentasikannya. Dan itu butuh kesabaran luar biasa.
"Kami mengambil peran di dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati dengan memberikan informasi tentang apa yang sudah kami lakukan selama ini dari hasil penelitian ya. Dan kita mendapat temuan penting karena satwa-satwa liat yang disebutkan tadi masih ditemukan di Gunung Ungaran," jelas Dr. Margareta
"Kita berusaha memberikan informasi ke masyarakat melalui edukasi dan pengabdian masyarakat untuk membawa Gunung Ungaran tetap terjaga kenanekaragaman hayatinya," lanjutnya.
Hasil kajian yang ia dan timnya lakukan, juga ia rekomendasikan kepada lembaga lain jika ingin melakukan pelepasliaran hewan ke habitat aslinya. Karena untuk melepas liarkan hewan yang sebelumnya dipelihara tidaklah mudah.
"Kita punya kajian ya, misal untuk elang jenis tertentu itu bisa dilepasliarkan di mana. Tak hanya kondisi alamnya saja yang diperhatikan, tapi juga memperhitungkan apakah di tempat itu ada makanan alami yang cukup bagi satwa liar yang dilepasliarkan. Dan kita punya kajian itu di Gunung Ungaran," tambahnya.
Yang tak kalah penting, lanjutnya, adalah edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dalam upaya mencegah perburuan liar. Karena itu bisa membuat punah satwa liar yang menjadi kekayaan alam di Gunung Ungaran. (Teguh Joko Sutrisno/Buz)
Load more