ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tim Peneliti Unnes Berhasil Rekam Keberadaan Satwa Liar Endemik Gunung Ungaran

Tim peneliti Universitas Negeri Semarang yang terdiri dari dosen, mahasiswa, serta masyarakat, melakukan penelitian satwa liar yang dilindungi di Gunung Ungaran
Senin, 17 Januari 2022 - 09:50 WIB
Burung Rangkong yang terlihat di Gunung Ungaran.
Sumber :
  • Tim tvOne - Teguh Joko Sutrisno

Semarang, Jawa Tengah - Dr. Margareta sudah berjibaku sejak tahun 2009 untuk meneliti keanekaragaman hayati di Gunung Ungaran. Selama itu pula ia keluar masuk hutan melakukan sejumlah penelitian.

Bersama tim peneliti Universitas Negeri Semarang yang terdiri dari dosen, mahasiswa, serta kerjasama dengan masyarakat, Margareta mendokumentasikan dan melakukan penelitian keberadaan satwa liar yang dilindungi serta tumbuhan Gunung Ungaran seperti anggrek hutan dan lain-lain. Beberapa diantaranya adalah satwa dan tumbuhan endemik.

Bukan tanpa resiko. Timnya juga harus berhadapan pula dengan pemburu liar yang kerap terlihat memasuki kawasan hutan lindung. Para pemburu tersebut jelas mengancam keberadaan satwa dilindungi. 

Dari hasil penelitiannya, ia menemukan berbagai satwa liar yang hidup di hutan-hutan Gunung Ungaran. Antara lain lutung, elang Jawa, elang brontok, burung rangkong, trenggiling, kijang, serta satwa kecil seperti katak hutan dan bermacam jenis serangga.

Tvonenews yang pernah ikut kegiatan pengamatan satwa liar bersama tim Unnes di Gunung Ungaran, melihat langsung bagaimana mereka membuat bivak tersembunyi dari ranting dan daun kering. Mereka sabar menunggu selama beberapa hari sampai satwa liar itu muncul untuk mendokumentasikannya. Dan itu butuh kesabaran luar biasa.

"Kami mengambil peran di dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati dengan memberikan informasi tentang apa yang sudah kami lakukan selama ini dari hasil penelitian ya. Dan kita mendapat temuan penting karena satwa-satwa liat yang disebutkan tadi masih ditemukan di Gunung Ungaran," jelas Dr. Margareta

"Kita berusaha memberikan informasi ke masyarakat melalui edukasi dan pengabdian masyarakat untuk membawa Gunung Ungaran tetap terjaga kenanekaragaman hayatinya," lanjutnya.

Hasil kajian yang ia dan timnya lakukan, juga ia rekomendasikan kepada lembaga lain jika ingin melakukan pelepasliaran hewan ke habitat aslinya. Karena untuk melepas liarkan hewan yang sebelumnya dipelihara tidaklah mudah.

"Kita punya kajian ya, misal untuk elang jenis tertentu itu bisa dilepasliarkan di mana. Tak hanya kondisi alamnya saja yang diperhatikan, tapi juga memperhitungkan apakah di tempat itu ada makanan alami yang cukup bagi satwa liar yang dilepasliarkan. Dan kita punya kajian itu di Gunung Ungaran," tambahnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT