ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

TPA Pesalakan Ditutup, Tumpukan Sampah Berserakan di Jalanan Pemalang Hingga Timbulkan Bau Busuk

Beragam jenis sampah menumpuk di Jalan Raya Pelutan, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Tumpukan sampah itu meluber ke jalan dan menganggu pengendara yang melintas.
Kamis, 18 Juli 2024 - 16:19 WIB
Kondisi tumpukan sampah di Jalan Raya Pelutan, Pemalang, Jawa Tengah.
Sumber :
  • Tim tvOne - Mohammad Hamzah

Pemalang, tvOnenews.com - Beragam jenis sampah menumpuk di Jalan Raya Pelutan, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Tumpukan sampah itu meluber ke jalan dan menganggu pengendara yang melintas.

Penumpukan sampah itu terjadi sejak sepekan terakhir. Hal itu karena dampak dari penutupan TPA Pesalakan sehingga aktivitas pembuangan tidak bisa dilakukan.

Tak hanya terlihat kumuh, tumpukan sampah ini juga menimbulkan bau tak sedap. Selain itu, sampah yang dibuang di pinggir jalan itu diduga dilakukan oleh warga yang melintas.

"Ini meresahkan warga sih kurang bersih, kurang sehat, gak enaklah kalau jalan susah, kemarin juga ada anak jatuh disini," kata Soraya (40) salah seorang warga yang melintas. Kamis (18/7/2024).

Sebagai pengendara yang setiap hari melintas di jalan itu, dia ingin tumpukan sampah itu dibersihkan oleh dinas terkait.

"Kondisi seperti ini sudah satu minggu lebih, saya pinginnya dibersihkan total atau didaur ulang lah," ujar Soraya.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang, Wiji Mulyati mengatakan, pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin mengatasi permasalahan penumpukan sampah.

"Fenomena penumpukan sampah seperti ini karena TPA Pesalakan ditutup oleh masyarakat, yang kedua masyarakat belum sepenuhnya sadar bahwa sampai menjadi tanggung jawabnya sendiri, kemudian pengangkut-pengangkut sampah yang belum sadar bahwa sampah harus dimasukan ke TPS," kata Wiji.

Selain karena faktor penutupan TPA, Pihaknya juga menyoroti kurangnya kesadaran masyarakat yang sengaja membuang sampah di pinggir jalan.

"Seandainya kesadaran masyarakat ada, mereka tidak membuang sampah di pinggir jalan, jadi kesadarannya itu belum penuh," ungkapnya.

"Seandainya mereka sadar dengan kondisinya atau mungkin kondisi lingkungan di rumah atau dikeluarganya, dia akan membenahi dirinya sendiri," imbuh Wiji.

Dirinya menambahkan, bahwa Dinas Lingkungan Hidup berkomitmen penuh mengatasi permasalahan darurat sampah di Pemalang, salah satunya dengan membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang tersebar di beberapa tempat.

"Kita semua berupaya, DLH itu tidak pernah berhenti kita angkut dan ada pengolahan, Pak Bupati sudah berkomitmen salah satunya ada pembangunan TPST di Silarang, kemudian di Randudongkal, dan ada lagi di Ujung Gede, total ada 13 titik incenerator," pungkas Wiji. (mdh/buz)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT