Pemalang, Jawa Tengah - Polres Pemalang bersama Bid Dokes Polda Jateng mendatangi keluarga SA di Dukuh Sukatapa, RT 020 RW 003, Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Pemalang untuk melakukan trauma healing kepada keluarga SA, Rabu (12/11/2022).
"Harapannya, kegiatan ini dapat membantu keluarga SA untuk kembali hidup normal setelah kejadian yang membuatnya trauma," kata Kapolres.
Kapolres Pemalang mengungkapkan, trauma healing dilakukan oleh tim dari Bid Dokes Polda Jateng bersama Dokes Polres Pemalang dan Puskesmas Banyumudal, Moga.
"Tim Bid Dokes Polda Jateng dipimpin oleh Dr. Endang, mereka didampingi oleh Forkopimca Moga dan pemerintah desa setempat," lanjut Kapolres.
Sebelumnya, keluarga SA telah menerima peristiwa tersebut sebagai musibah, dan bersedia untuk memakamkan SA, Minggu (09/01/2022) malam.
"Sudah dimakamkan Minggu (09/01/2022) malam, Alhamdulillah pihak keluarga sudah menerima peristiwa ini sebagai musibah," kata Kapolres.
Terkait tanggapan keluarga SA, Kabid humas Polda jateng Kombes Pol M.Iqbal mengaku bersyukur, laporan Tim Trauma Healing bahwa keluarga SA cukup senang menerima kedatangan tim trauma healing dan perkembangannya akan tetap terus dalam pantauan.
"Insya Allah recovery psikologis keluarga cukup bagus," tutup Iqbal.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Warga Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, dihebohkan dengan adanya keluarga yang menyimpan jasad mayat anak perempuannya SA (14) yang sudah meninggal selama dua bulan lebih di dalam rumahnya.
Keluarga SA menyimpan jenazah siswi SMP kelas 1 karena meyakini SA masih bisa dihidupkan kembali. (Edi Mustofa)
Load more