Diyakini Dapat Hidup Kembali, Mayat Anak Perempuan Diawetkan dan Disimpan oleh Keluarganya Berbulan-Bulan
Warga Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, dihebohkan dengan adanya keluarga yang menyimpan jasad mayat anak perempuan nya yang sudah meninggal berbulan-bulan di dalam rumah.
Rabu, 12 Januari 2022 - 06:01 WIB
Sumber :
- Edi Mustofa
Pemalang. Jawa Tengah - Warga Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, dihebohkan dengan adanya keluarga yang menyimpan jasad mayat anak perempuan nya yang sudah meninggal berbulan-bulan di dalam rumah.
Kejadian tersebut terjadi di Dukuh Sukatapa RT 020 RW 003 Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Pemalang dan baru diketahui warga dan Forkomincam Moga pada hari Minggu (9/1/2022) sore.
Menurut keterangan Kapolsek Moga, AKP Dibyo Suryanto, pada tvonenews.com, saat ditemui di Mapolsek Moga, Selasa (11/1/2022), membenarkan adanya informasi laporan dari warga terkait dengan keluarga yang menyimpan jasad anaknya.
“ Kami telah menerima laporan dari kepala Desa Plakaran, pada hari Minggu kemarin, bahwa adanya keluarga yang menyimpan jenazah anaknya di dalam rumah, karena warga tidak ada yang berani ke rumah tersebut, kami Muspika mendatangi rumah tersebut dengan didampingi RT dan tokoh agama serta tokoh masyarakat setempat untuk memastikan adanya peristiwa tersebut,” kata Dibyo.
“Kita langsung melakukan pengecekan terhadap jasad yang disimpan didalam rumah. Kami juga melibatkan tim medis dan saat dilakukan pengecekan, memang benar ada warga yang meninggal yang masih disimpan di salah satu kamar rumah. Pada saat tim medis mengecek jasad tersebut dan informasi dari medis memastikan korban sudah meninggal dunia sejak beberapa bulan lalu,” lanjutnya.
Diketahui bahwa Korban diketahui bernama Saskia Anggina Ramadani (14), pelajar SMP Kelas 1.
Kapolsek menjelaskan, bahwa sempat bernegosiasi dengan pihak keluarga terkait permintaan warga yang menginginkan jenazah Saskia untuk dimakamkan secara Syariat Islam. Negosiasi dari Muspika dan keluarga sempat berjalan alot, karena pihak keluarga menyakini bahwa jasad Saskia masih bisa hidup kembali.
Salah seorang warga yang ikut bernegosiasi, yaitu Ustaz Zaenuri saat ditemui terpisah di rumahnya, Selasa petang (11/1/2022), membenarkan bahwa dirinya bersama Muspika Moga mendatangi rumah tersebut dan sempat bernegosiasi cukup lama dengan pihak keluarga agar jenazah segera dimakamkan.
“ Ya cukup lama dalam negosiasi dan serta menyadarkan pada pihak keluarga bahwa Saskia Anggina Ramadani sudah meninggal. Ya sekitar 15 menitan. Saya juga menjelaskan perlakuan sebagai umat Islam pada jasad untuk segera dimakamkan sebagaimana mestinya. Alhamdulillah, akhirnya pihak keluarga nmau melakukanya,” kata Ustaz Zaenuri.
Load more