Klaten, tvOnenews.com - Empat desa di lereng Gunung Merapi wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dilanda krisis air bersih dampak dari musim kemarau.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mulai melakukan droping air bersih untuk membantu warga yang terdampak.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Klaten, Anjung Darojati Nuruzzaman menjelaskan, droping air bersih melayani empat desa yaitu di Desa Tlogowatu, Desa Kendalsari, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang dan Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom.
"Untuk sementara memang baru ada empat desa di dua kecamatan ini yang secara resmi mengirimkan surat permohonan air bersih. Empat desa itu yakni Desa Kendalsari, Tlogowatu, Sidorejo, Kecamatan Kemalang dan Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom," kata Anjung saat ditemui di sela kegiatan droping air bersih di Desa Bandungan, Selasa (11/06/2024).
Droping air bersih bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terkait dengan kebutuhan air bersih. Apalagi kondisi di empat desa tersebut telah terjadi kekeringan dampak dari kemarau. Debit air sumur warga juga sudah tidak ada.
Anjung mengatakan pelaksanaan droping air bersih dilakukan sejak Selasa kemarin (10/06/2024). Droping air bersih akan berlanjut selama musim kemarau yang diprediksi akan berlangsung selama lima bulan ke depan.
"Kami berjaga-jaga kita anggarkan untuk di anggaran murni ini 500 tangki dan mudah-mudahan tidak ada fenomena cuaca yang membuat musim keringnya panjang sehingga harapan kami anggaran 500 tangki ini cukup. Tapi jika nanti kurang akan kita carikan dari masyarakat maupun CSR," ujarnya.
Load more