Boyolali, Jawa Tengah – Isak tangis mewarnai kedatangan jenasah korban meninggal dunia akibat tenggelam di Pantai Glagah, Kulon Progo, Yogyakarta pada Rabu (5/1/20220) sore kemarin.
Jenazah korban tiba pada Kamis (6/1/22022) siang sekitar pukul 11.30 WIB di rumah duka di Dukuh Jlobong, Desa Pusporenggo, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah sekitar jam 16.14 WIB.
“kami mendapat informasi dari BPBD dan teman yang disana bahwa korban telah ditemukan sekitar jam 11.30 WIB,” kata Listiyanto Raharjo kepada wartawan.
Orang korban, Suranti tak kuasa menahan tangis saat jenazah korban diturunkan dari mobil ambulance, bahkan bapak korban Ismadi juga sempat pingsan. Dengan di dampingi oleh kerabat dan juga para tetangga dia terus tertunduk seolah tak percaya terhadap musibah tersebut.
Setelah disholatkan jenasah langsung dimakamkan ke tempat pemakaman umum desa setempat yang jaraknya kurang lebih 900 meter dari rumah duka.
Listiyanto Raharjo menjelaskan, korban di makamkan di dekat makam kakaknya yang tadi pagi dimakamkan.
“Sebelumnya pada kamis pagi kakak korban Fatih Deandra Auliaska yang juga merupakan korban tenggelam telah di tempaat pemakaman tersebut,” ujarnya.
Sepeti diketahui empat orang warga Desa Pusporenggo, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah terseret arus muara sungai Serang, Pantai Glagah, Temon, Kulonprogo, pada Rabu (5/1/2022) sore pukul 17.30 WIB.
Kejadian ini berawal saat 4 wisatawan asal Boyolali main di seputaran muara sungai Serang, saat hendak menepi tiba-tiba gelombang tinggi menyapu, dua korban selamat dilarikan ke Rumah Sakit Amalia Temon, sementara dua orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. (Agus Saptono/Buz)
Load more