Klaten, Jawa Tengah – Mahalnya harga minyak goreng mulai dirasakan oleh para Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Desa Glodogan, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang memproduksi makanan ringan atau cemilan berupa jamur krispi.
Salah satu pelaku usaha jamur krismi, Sri Wahyuni, mengatakan, naiknya harga minyak goreng telah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir. Hal itu membuat pelaku usaha kecil merasa resah.
Harga minyak goreng kemasan yang sebelumnya sekitar Rp38.000 per dua liter, sekarang naik menjadi Rp41.000 per dua liter.
"Harga minyak goreng naik sejak Oktober lalu. Kenaikan harga minyak goreng sangat berpengaruh, karena minyak merupakan bahan vital dari produksi kita," kata Sri Wahyuni saat ditemui di rumahnya, Rabu (5/1/2022).
Dijelaskan, rata-rata produksi makanan ringan mencapai 30 kilogram jamur. Sedangkan kebutuhan minyak goreng untuk proses produksi mencapai 15 liter sampai 20 liter per hari.
"Agar tidak merugi maka kita juga naikkan harga jual produk sekitar Rp 2000 per kemasan. Misalnya, untuk kemasan 100 gram kita jual Rp 14.000 per bungkus, sebelumnya Rp 12.000 per bungkus. Sedangkan kemasan 250 gram naik dari Rp 23.000 menjadi Rp 25.000 per bungkus," jelasnya.
Load more