Boyolali, tvOnennews.com – Suasana tampak berbeda di Wisma Haji Armina, Asrama Haji, Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Tampak sejumlah perajin sibuk membuat gelang identitas bagi para calon haji.
Pembuatan gelang haji sudah dimulai sejak hari Kamis (09/05/2024) lalu. Dengan alat khusus, para perajin dengan teliti membuat gelang haji setiap kali musim haji tiba.
Nur Rohim ketua perajin gelang haji di Embarkasi Solo mengatakan, dalam pembuatan gelang ia ditemani 6 orang dengan tugas yang berbeda-beda.
“Kita stiap hari membuat gelang haji mulai pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB,” kata Nur Rohim, Kamis (16/05/2024).
Ia menjelaskan, dalam sehari bisa membuat gelang lebih dari 1000 atau untuk 4 kloter. Gelang jemaah haji ini terbuat dari baja putih yang bisa disebut monel atau stainless steel.
“Kalau bahan baku kita datangkan dari jepang yaitu monel yang bagus, sehingga saat dipakai tidak menyebabkan tangan terluka,” ucapnya.
Perajin asal Jepara tersebut menjelaskan, sebelum pengerjaan di Embarkasi Solo, dirinya telah mempersiapkannya terlebih dahulu di Jepara dalam bentuk lempengan monel yang dipotong menyesuaikan ukuran gelang yakni 1,5 cm x 23 cm. Sehingga pengerjaan di sini untuk tahap penyelesaiannya atau finishing.
“Proses pengerjaan gelang haji dimulai dari kode embarkasi, kloter, maktab, bendera Indonesia, tulisan Indonesia (huruf Arab), nomor paspor dan nama jemaah,” ujarnya.
Nur Rohim menambahkan, bahwa pada tahun ini gelang yang dibuatnya berbeda dari tahun sebelumnya. Perbedaannya terletak di lubang yang ditambah satu.
“Untuk tahun lalu lubang gelang hanya 3 sekarang jadi 4 untuk antisipasi ukuran pengguna dan juga penguncinya karet berwarna coklat dulu putih,” tandasnya.(ags/buz).
Load more