Semarang, tvOnenews.com - Seorang pemotor meninggal dunia setelah tertabrak kereta api di Jalan Anjasmoro Semarang petak Jalan Stasiun Semarang Poncol-Stasiun Jerakah pada Selasa (7/5/2024) sekira pukul 11.25 WIB.
Kapolsek Semarang Barat Kompol Andre Bahtiar mengatakan, saat kejadian ada kereta barang yang melintas.
Setelah itu korban menerobos palang pintu kereta yang belum dibuka, padahal masih ada satu kereta lain yang akan melintas.
"Belum sampai kereta api tersebut selesai melintas, saksi 1 (laki-laki) bersama korban (berboncengan) menerobos perlintasan. Baru sampai di tengah perlintasan, melintas KA Sembrani No. 61 dari Surabaya (Stasiun Poncol) menuju Jakarta (dari arah Timur menuju Barat). Saksi 1 berhasil melintas melewati KA Sembrani namun korban terjatuh dari motor dan tertemper kereta tersebut hingga masuk ke dalam selokan," ujar Andre lewat pesan singkat.
Korban merupakan warga Anjasmoro Tengah bernama Tanwiroh (32) dan saksi 1 merupakan suaminya yaitu SF (39). Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang.
Sementara penjaga palang pintu Puri Anjasmoro, Heri K menjelaskan, saat kereta barang dari barat sudah terlewat, keluarga yang terdiri dari pasutri dan anaknya itu hendak menerobos.
Padahal masih ada kereta lagi dari arah timur yakni KA 61 Sembrani. Dari pengamatan Heri menyaksikan pengendara itu sempat berhenti.
Namun saat berhenti sang istri, Tanwiroh turun dari motor. Dia menduga, istrinya itu sempat hendak memperingatkan suaminya.
Tetapi suaminya tampak tidak mendengar dan terus melaju. Sementara istrinya yang menarik motor, malah terjatuh.
"Dia bangun lalu ngejar motor dan malah terjatuh lagi. Lalu bangun dan akhirnya tertemper," imbuhnya.
Usai tertemper, suaminya bisa dikatakan tampak tidak mengetahui istrinya. Sebab dia terus melaju sampai beberapa saat dia balik lagi.
"Anaknya lalu berteriak lihat ibunya sudah terseret 30 meter tertemper kereta. Suaminya pun tampak lemas," tutupnya.(dcz/muu)
Load more